Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda memastikan pihaknya akan mempersiapkan kurikulum pendidikan dan pelatihan untuk pengawas guna mengurangi kemungkinan konflik pada Pemilu 2024.
Adapun, proses dan tahapannya saat ini tengah dirembukkan agar hasil kurikulum tersebut lebih matang. Pasalnya, pembinaan tersebut akan ditargetkan untuk Bawaslu provinsi hingga panwas tingkat kecamatan.
Tujuannya tak lain untuk memaksimalkan peran, tugas, dan wewenang Bawaslu sebagai pengawas yang mampu menangani masalah selama pemilu berlangsung nantinya.
"Kita berharap Bawaslu bisa menjadi 'motor' dalam melakukan tugas-tugas pencegahan supaya nantinya konflik yang terjadi bisa diminimalisir," kata Herwyn lewat dalam keterangan di situs bawaslu.go.id, Rabu (8/6/2022).
Langkah penyusunan kurikulum saat ini masih berupa susunan granddesain tentang pembinaan sumber daya manusia (SDM). Di dalamnya mencakup tugas-tugas pengawasan, pencegahan dan penindakan pelanggaran, pokok dan fungsi Bawaslu.
"Harapannya SDM kita bisa bekerja secara terampil dan berintegritas dalam melakukan tugasnya," ujar Kordiv Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Bawaslu tersebut.
Baca Juga
Rencananya, pembinaan akan dilakukan setelah proses rekrutmen 25 Bawaslu provinsi telah selesai. Dengan begitu, tim yang dibangun merupakan SDM berkualitas untuk melangsungkan pemilu nanti.
Akhir Mei lalu, Bawaslu telah mengerahkan tenaga untuk memproses rekrutmen di 25 provinsi. Rekrutmen menargetkan lingkungan anggota yang memiliki profesionalitas sesuai ketentuan seklaigus mengedepankan transparansi.