Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah mengikhlaskan kepergian putranya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril Khan). Namun, dia mengatakan orang tua yang ditinggalkan oleh anak tidak ada istilahnya dalam kamus manapun.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kang Emil, sapaan akrabnya, saat melakukan pengajian keluarga untuk mengenal almarhum Eril Khan yang hanyut di sungai Aare, Bern, Swiss beberapa waktu lalu.
"Memang sangat sedih dan sangat pedih, jika orang tua ditinggalkan anaknya terlebih dahulu," ujar Ridwan Kamil dalam video yang diunggah oleh Humas Jawa Barat, Senin (6/6/2022).
Dia mengatakan seorang istri ditinggal suami ada istilahnya, yaitu janda. Jika suami ditinggal istri pun ada istilahnya, yaitu duda.
Ridwan Kamil melanjutkan jika seorang anak ditinggalkan oleh ayahnya maka ada istilahnya, yaitu yatim. Sementara itu, jika anak ditinggalkan ibunya, maka istilahnya piatu.
"Tapi, kalau orang tua ditinggal anaknya tidak ada istilahnya. Tidak ada dalam kamus manapun, menunjukkan betapa level kehilangan yang tertinggi, mungkin. Itu hikmah yang sedang kami hadapi," imbuhnya.
Baca Juga
Dalam unggahan di media sosial Instagram, Ridwan Kamil juga memberikan kesaksian atas perjalanan hidup sang putra sulung Eril Khan yang selalu berbuat kebajikan di dunia.
Meski baru berusia 22 tahun, Ridwan Kamil mengatakan Eril tidak pernah berhenti untuk berbuat baik dan menolong sesama semasa hidupnya.
“Ijinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini. Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amalan tau kebaikannya diceritakan,” terangnya.
Suami Atalia Praratya tersebut mengatakan kisah Eril Khan, anak lelaki kesayangan, hakekatnya adalah cerita tentang seluruh manusia.
Hakekat bahwa semua dari semua makhluk hidup pasti akan berpulang ke pangkuan Allah SWT.
"Semua orang akan berpulang. Dengan waktu, tempat dan cara yang kita tidak akan pernah selalu tahu,” ucap Ridwan Kamil.
Melalui ungahan tersebut, Ridwan kamil menilai Eril tampak telah siap berpulang dengan segudang amalan kebaikannya yang sudah dilakukannya.
Mulai dari kerap membagikan nasi bungkus kepada orang-orang di jalanan, memuliakan anak yatim, menyedekahkan uangnya kepada panti asuhan dan dhuafa.
Bahkan, Ridwan Kamil bersaksi almarhum Eril belakangan diketahui kerap memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada para satpam menggunakan uang pribadinya.
“Ananda Emmeril Kahn Mumtadz, mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun, namun dengan luasnya amal kebaikannya, Insya Allah sungguh ia pergi dalam panjang umur,” tambah Ridwan Kamil.