Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding serangan artileri Rusia telah membakar Skete of All Saints di Svyatohirsk Lavra di wilayah Donetsk.
Selain mengakibatkan bangunan gereja terbakar, serangan Rusia juga membunuh tiga biarawan pada hari Rabu kemarin
“Ibadah terpaksa diadakan di ruang bawah tanah. Deru artileri dan "kedatangan" peluru Rusia konstan di Lavra,” ujar Zelensky dikutip dari laman resminya, Minggu (5/6/2022).
Zelensky mengatakan bahwa gereja yang terbakar adalah satu dari tiga Lavra Ukraina. Skete of All Saints adalah Lavra Gereja Ortodoks Ukraina, yang masih dianggap terkait dengan Gereja Ortodoks Rusia.
Meski memiliki keterkaitan sejarah, namun hal itu tidak menyurutkan serangan dari Rusia. Zelensky bahkan menuduh Rusia siap membakar segalanya, termasuk Gereja Ortodoks, sama seperti apa pun di Ukraina.
Selama perang skala penuh, 113 gereja telah dihancurkan atau dirusak oleh penembakan Rusia.
Baca Juga
Di antara gereja yang hancur adalah peninggalan lama yang bertahan dalam Perang Dunia II, tetapi tidak dalam serangan Rusia. Ada juga yang dibangun setelah tahun 1991.
Adapun sekonstruksi Skete of All Saints dari Svyatohirsk Lavra dimulai pada tahun 2001. 10 Juni akan menjadi peringatan lain dari awal konstruksi.“Diplomat Ukraina akan melakukan segalanya untuk membuat semua orang di dunia menyadari kejahatan lain dari Rusia. Mereka dengan sengaja dan sistematis menghancurkan warisan budaya dan sejarah Ukraina,” tukasnya.
Rusia Membantah
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia membantah klaim Zelensky yang menyebut pasukannya membakar sebuah gereja kayu tua di skete All Saints dari Svyatogorsk Lavra.
Rusia mengatakan bahwa kabar itu adalah provokasi lain dari Angkatan Bersenjata Ukraina.
Versi Rusia, sebelumnya militan Ukraina dengan sengaja menembaki biara di Svyatogorsk. Kabar ini dikonfirmasi oleh salah satu tahanan.
Kementerian Pertahanan juga menekankan bahwa tidak ada operasi militer di kawasan Cagar Sejarah dan Arsitektur Svyatogorsk.
Gereja itu, menurut Rusia, terkena tembakan pembakar oleh tentara Ukraina. Penduduk setempat mengkonfirmasi ini.
“Kami telah melaporkan bahwa di Lukyanovka Angkatan Bersenjata Ukraina juga menghancurkan Gereja Kenaikan, setelah penarikan unit Rusia,” tukasnya.