Bisnis.com, BANDUNG - Pencarian putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan di Sungai Aere, Bern, Swiss pada hari kelima Senin (30/5/2022) belum membuahkan titik terang.
Informasi terbaru yang dirilis laman Kemlu.go.id, Senin (30/5/2022), para aparat kepolisian mengintensifkan pencarian dengan metode jalan kaki, perahu, drone, dan penyelaman.
Pencarian dimulai pada pagi hari dan mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee, dan berfokus di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.
Keterangan resmi Kedubes RSI di Swiss, menyebut pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan. Air albescent yang disebabkan oleh partikel es merupakan tantangan bagi tim pencarian dan penyelamatan.
Duta Besar RI di Swiss Muliaman Hadad dalam jumpa pers akhir pekan lalu memerinci kendala yang dihadapi tim SAR di lapangan.
"Kendala sangat situasional. Pelaksanaan pencarian dilakukan, kekeruhan, derasnya arus, kendala alam menjadi ciri khas," katanya.
Baca Juga
Menurut Muliaman, sumber air Sungai Aere ini datang dari salju yang meleleh dan relatif dingin.
"Ada kristal putih yang membuat air keruh menyulitkan penyelaman," katanya.
Namun, dia memastikan pihak otoritas di sana sudah menyiapkan metode yang disesuaikan dalam setiap proses pencarian.
Sebelumnya, pihak keluarga Ridwan Kamil menilai tim SAR Swiss berupaya optimal menemukan Emmeril Khan Mumtadz yang hilang sejak Kamis (26/5/2022) di Sungai Aere, Bern.
Meski higga hari kelima Senin (30/5/2022) kemarin upaya pencarian Emmeril alias Eril masih juga belum menemukan titik terang.
Adik kandung Ridwan Kamil Elpi Nazmuzaman mengatakan pihak keluarga melihat dari sisi upaya pihak Kepolisian Maritim Swiss dan aparat setempat sangat tinggi.
"Mereka meningkatkan effort bahkan terpantau menjadi perhatian publik sehingga secara berkala pihak kepolisian mengupdate melalui media sosial untuk menjawab keingintahuan publik terkait perkembangan," katanya dalam keterangan yang dikutip Selasa (31/5/2022).