Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah akan menambah kawasan industri halal di Indonesia.
Hal ini dipicu oleh banyaknya masukan dan keinginan banyak kepala daerah supaya wilayahnya menjadi tempat pembangunan kawasan industri halal.
"Beberapa gubernur ingin juga membangun kawasan industri halal dan ini perlu didukung dengan program kementerian/lembaga. Termasuk untuk bisa mengundang pelaku ekonomi masuk di kawasan ekonomi halal tersebut," ujarnya di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan Jakarta Pusat, Senin (30/5/2022).
Lebih lanjut, dia menjabarkan bahwa saat ini pemerintah baru menetapkan tiga kawasan industri halal di Serang, Sidoarjo, dan Bintan, di mana ketiganya bakal dikembangkan menjadi klaster industri halal dengan tujuan menjadi halal hub internasional.
Selain itu, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menegaskan bahwa KNEKS berkomitmen membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di seluruh provinsi di Indonesia.
Adapun, komitmen itu ditujukan agar cita-cita menjadikan Indonesia sebagai produsen halal dunia pada 2024 yang dicanangkan KNEKS bisa menjadi kenyataan.
Baca Juga
"Sudah ada sekarang itu adalah di Sumatra Barat dan kemudian akan ada di Riau, Jawa Barat, dan Jawa Timur serta akan terus dikembangkan [ke seluruh wilayah Tanah Air]," ujar Ma’ruf yang juga merupakan Ketua Harian KNEKS.
Sekadar informasi, konsumsi produk halal Indonesia pada 2019 tercatat mencapai US$144 miliar sehingga membuat Indonesia menjadi konsumen terbesar produk halal. Bahkan, sektor pariwisata syariah pun membuat Indonesia nangkring di posisi enam dunia dengan nilai hingga US$11,2 miliar.
Adapun di sektor busana muslim, Indonesia merupakan konsumen ketiga dunia dengan total konsumsi US$16 miliar, sedangkan sektor farmasi dan kosmetika halal Indonesia ada di peringkat enam dan dua di dunia dengan total pengeluaran masing-masing US$5,4 miliar dan US$4 miliar