Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah total negara yang melaporkan wabah cacar monyet (monkeypox) kini menjadi 15 setelah Israel, Swiss, dan Austria mengonfirmasi kasus wabah tersebut.
Israel dan Swiss menyatakan mengidentifikasi satu orang yang terinfeksi dan mereka baru-baru ini bepergian ke luar negeri.
Israel dilaporkan sedang menyelidiki kasus dugaan lainnya sebagaimana dikutip BBC.com, Senin (23/5/2022).
Cacar monyet sendiri cenderung tidak mudah menyebar antarmanusia dan berdampak ringan bagi kesehatan. Virus ini paling umum ditemukan di daerah terpencil di Afrika Tengah dan Barat.
Lebih dari 80 kasus telah dikonfirmasi baru-baru ini di Eropa, AS, Kanada, dan Australia.
Wabah itu mengejutkan para ilmuwan, tetapi risikonya bagi masyarakat luas dikatakan rendah.
Baca Juga
Kebanyakan orang yang terkena virus pulih dalam beberapa minggu, menurut Badan Layanan Kesehatan Nasional Inggris.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sejumlah kasus lain yang dicurigai sedang diselidiki tanpa menyebut nama negara yang terlibat.
Lembaga itu memperingatkan bahwa akan lebih banyak infeksi yang akan dikonfirmasi.
Ketika ditanya tentang wabah itu saat menyelesaikan kunjungan ke Korea Selatan, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa jika virus itu menyebar lebih luas maka hal itu akan menjadi kewaspadaan.
Setelah wabah pertama kali diidentifikasi di Inggris, virus itu mulai terdeteksi di seluruh Eropa dan lembaga kesehatan masyarakat di Spanyol, Portugal, Jerman, Belgia, Prancis, Belanda, Italia, dan Sweda.
Meskipun tidak ada vaksin khusus untuk cacar monyet, namun beberapa negara mengatakan mereka menyediakan vaksin cacar, yang sekitar 85 persen efektif mencegah infeksi karena kedua virus tersebut sangat mirip.