Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Waspada Hepatitis Akut Menyebar Lewat Udara dan Makanan, Ini Pesan Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan terdapat temuan baru yang menunjukan bahwa penularan penyakit hepatitis akut misterius dapat tersebar melalui udara dan makanan.
Akbar Evandio
Akbar Evandio - Bisnis.com 16 Mei 2022  |  02:37 WIB
Waspada Hepatitis Akut Menyebar Lewat Udara dan Makanan, Ini Pesan Kemenkes
Ilustrasi seorang anak dirawat di rumah sakit akibat hepatitis akut misterius - Hudson Valley Post

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendapatkan temuan baru yang menunjukan bahwa penularan penyakit hepatitis akut misterius dapat tersebar melalui udara dan makanan.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan hal tersebut lantaran adanya dugaan yang dikuatkan karena beberapa temuan Adenovirus pada pasien yang terkena penyakit tersebut.

"Kami menduga penularan dari pada hepatitis akut berat ini diperkirakan dengan dua cara yaitu melalui udara karena ada kecurigaan dengan adanya virus adenovirus. Kemudian virus hepatitis sebagian besar menyebar menularkan melalui makanan fecal oral," katanya kepada wartawan, Senin (16/5/2022).

Oleh sebab itu, Nadia mengimbau agar masyarakat diharapkan selalu memastikan asupan yang dikonsumsi dalam kondisi yang higienis dan memperhatikan kebersihan tangan. 

Tidak hanya itu, dia mengatakan ntuk mencegah penularannya, maka masyarakat juga perlu untuk memperketat protokol kesehatan, salah satunya untuk selalu menggunakan masker, apalagi kondisi Covid-19 di Indonesia belum hilang 100 persen.

"Tentunya menerapkan kebersihan dan sanitasi personal dan cuci tangan menggunakan alat makan yang terpisah itu yang harus dipastikan orang tua terhadap anak-anaknya. Kedua adalah menggunakan masker ini juga tetap penting sebagaimana kita tahu pandemi Covid-19 belum berakhir," kata Nadia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kemenkes kementerian kesehatan hepatitis
Editor : Dwi Nicken Tari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top