Bisnis.com, JAKARTA- Universitas Katolik Atma Jaya meningkatkan jumlah dana beasiswa menjadi Rp30 miliar pada 2022 ini.
Fransiska Indah Tri Utami, Kepala Kantor Beasiswa Unika Atma Jaya Jakarta mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menyediakan pendidikan tinggi berkualitas dan aksesibilitas bagi generasi muda yang berasal dari kalangan kurang mampu.
“Pendiri kami, Frans Seda mengatakan orang boleh tidak kuliah di sini karena tidak mampu secara intelektual tapi tidak boleh secara finansial. Karena itu sejak 1972, Atma Jaya sudah menggagas dana beasiswa ini,” ujarnya di sela kegiatan pembeerian beasiswa, Selasa (10/5/2022).
Dia melanjutkan, selama satu dekade ini, setiap tahun, pihaknya selalu meningkatkan besaran dana beasiswa. Pada 2011, tercatat ada Rp6 miliar yang digelontorkan oleh kampus tersebut dan tahun lalu, anggaran beasiswa sudah mencapai Rp15 miliar.
Tahun ini, tuturnya, Atma Jaya menyiapkan Rp30 miliar beasiswa yang dialokasikan kepada para penerima baik mahasiswa baru maupun mahasiswa aktif dengan skema beasiswa tidak bagi kalangan yang kurang mampu dan beasiswa prestasi.
“Program beasiswa kedokteran bagi mahasiswa yangb erasa dari Indonesia bagian Timur merupakan salah satu bentuk dari sekian banyak beasiswa yang sudah kami laksanakan. Program ini tidak saja memberi manfaat bagi mahasiswa yang bersangkutan, tapi juga bermanfaat bagi bangsa. Sudah ada 45 dokter yang mengabdi kembali ke daerah, seperti di Maluku, Papua Barat, Papua dan NTT. Masih ada 20 mahasiswa kedokteran lagi yang saat ini terngah menyelesaikan studinya,” urainya.
Dia melanjujtkan, setiap tahun, sekitar 1.700 mahasiswa menerima beasiswa dari kampus tersebut. Dari jumlah itu, 200 mahasiswa menerima beasiswa penuh dan 1500 mahasiswa menerima beasiswa dengan skema sebagian di tanggung kampus dan sebagian ditanggung oleh orang tua atau mitra.
“Penduduk Indonesia saat ini yang berusia 19-23 tahun mencapa 80- 109 juta. Dari jumlah itu, hanya 7,5 jutay ang mengenyam bangku perguruan tinggi. Artinya hanya sekitar 30 persen. Dana Rp30 miliar ini kami harapkan bisa mendukung misi pendiri Atma Jaya dan memberikan kontribusi lyang lebihg besar lagi bagi nusa dan bangsa dan akan terus berkelanjutan,” ucapnya.
Rektor Unika Atma Jaya A. Prasetyantoko mengatakan bahwa krisis ekonomi akibat pandemi menyebabkan para calon mahasiswa mengalami kesulitan. Karena itu, pihaknya meningkatkan jumlahdana beasisswa.
“Karena itu, semakin banyak mitra, baik individu, perusahaan, organisasi dan pemerintah, akan semakin baik dan menambah kemampuan membeerikan beasiswa kepada mahasiswa,” pungkasnya.
Belum lama ini, bekerja sama Atma Jaya dengan Keuskupan Agung Jakarta melalui program Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK) di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Tersedia 19 program studi favorit yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa penerima beasiswa adalah; Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan (Keuangan dan Perbankan), Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi, Pariwisata, Bahasa Inggris, Pendidikan Keagamaan Katolik, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Sistem Informasi, Ilmu Hukum, Farmasi, Psikologi, Bioteknologi, dan Teknologi Pangan.
