Bisnis.com, JAKARTA – Kasus hepatitis akut misterius di Inggris bertambah menjadi 163 anak
Dikutip dari data Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), Jumat (6/5/2022), sejak pembaruan data terakhir pada 29 April, tim investigasi mengidentifikasi 18 kasus hepatitis yang dikonfirmasi lebih lanjut, sehingga jumlah total kasus di Inggris menjadi 163 anak pada 3 Mei 2022.
Dari anak-anak ini, 11 telah menerima transplantasi hati. Tidak ada yang meninggal. Penyakit kuning dan muntah adalah gejala yang paling umum dialami oleh anak-anak yang terkena.
Penyelidikan terus menunjukkan hubungan dengan adenovirus.
Adenovirus adalah virus yang paling sering terdeteksi dalam sampel yang diuji.
Namun, karena hepatitis akibat infeksi adenovirus pada anak tidak umum terjadi, penyelidikan terus berlanjut ke faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi, termasuk SARS-CoV-2 sebelumnya atau infeksi lain.
Baca Juga
Peneliti juga menyelidiki perubahan kerentanan yang mungkin disebabkan oleh pengurangan paparan selama pandemi, atau perubahan genom adenovirus itu sendiri.
Kemungkinan ini sedang diuji dengan cepat. Hubungan hepatitis akut dengan adenovirus sedang didalami secara epidemiologi.
Studi penelitian tentang sistem kekebalan sedang dilakukan untuk menentukan apakah perubahan kerentanan atau efek dari infeksi sebelumnya dapat menjadi faktor yang berkontribusi.
Tidak ada bukti hubungan apa pun dengan vaksin Covid-19. Mayoritas kasus berusia di bawah 5 tahun, dan terlalu muda untuk menerima vaksin.
Tindakan kebersihan normal, termasuk mencuci tangan secara menyeluruh dan memastikan anak-anak mencuci tangan dengan benar, membantu mengurangi penyebaran banyak infeksi umum, termasuk adenovirus.
Dr Meera Chand, Direktur Infeksi Klinis dan Emerging di UKHSA, mengatakan penting bagi orangtua untuk mengetahui kemungkinan anak mereka terkena hepatitis sangat rendah.
“Namun, kami terus mengingatkan semua orang untuk waspada terhadap tanda-tanda hepatitis – terutama penyakit kuning, mencari semburat kuning di bagian putih mata – dan hubungi dokter Anda jika Anda khawatir, ” ujarnya dikutip dari gov.uk, Sabtu (7/5/2022).
Penyelidikan, katanya, terus menunjukkan bahwa ada hubungan dengan adenovirus dan penelitian sekarang menguji hubungan ini dengan ketat.
“Kami juga sedang menyelidiki kontributor lain, termasuk SARS-CoV-2 sebelumnya, dan bekerja sama dengan NHS dan mitra akademis untuk memahami mekanisme cedera hati pada anak-anak yang terkena,” tambahnya.