Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapan Indonesia Masuk Endemi Covid-19? Ini Bocoran Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung terkait transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi harus dilakukan secara hati-hati melalui berbagai tahapan.

Jokowi mengatakan transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi harus dilakukan bertahap karena pemerintah tidak ingin Indonesia seperti negara-negara lain yang langsung melakukan kebijakan melepas masker. Menurutnya, pemerintah akan melihat situasi pada masa transisi selama enam bulan ke depan.

“Saya tidak ingin kayak negara-negara lain langsung buka masker, ndak. Ini masih masa transisi, kira-kira enam bulan kita lihat seperti apa, baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih pakai masker,” kata Jokowi dalam keterangan pers dikutip dari laman Setpres, Senin (25/4/2022).

Jokowi menambahkan bahwa ada sejumlah tahapan yang harus dilewati dan pemerintah tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan kebijakan.

Menurutnya, pemerintah juga memiliki sejumlah pengalaman saat menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Delta maupun Omicron.

“Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa. Apapun, kita punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa, sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu tetap harus,” ujarnya.

Sementara itu, keputusan pemerintah melonggarkan aturan pembatasan kegiatan masyarakat dan mengizinkan mudik pada Lebaran tahun ini, dia mengatakan bahwa hal itu diputuskan dengan pertimbangan matang.

Jokowi menyebut kasus-kasus harian Covid-19 saat sudah sangat rendah dan kasus aktif sudah di bawah 20.000. Melihat kondisi tersebut, pemerintah akhirnya mengizinkan masyarakat mudik Lebaran.

“Kita yang pertama memang mudik kita perbolehkan karena melihat angka-angka kasus harian sudah sangat rendah dan kasus aktifnya kan sudah di bawah 20 ribu memang rendah. Tetapi, apapun ada masa transisi yang masih kita harus hati-hati,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper