Bisnis.com, JAKARTA – Emmanuel Macron kembali menangkan Pemilihan Presiden Prancis pada Minggu (24/4/2022). Macron akan kembali memimpin Prancis untuk periode kedua setelah berhasil mengalahkan pesaingnya Marine Le Pen, seorang politikus sayap kanan Nationall Rally dengan selisih sekitar 5,5 juta suara.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (25/4/2022), Macron diproyeksikan unggul dengan 58 persen suara sementara Marine Le Pen mengantongi sebesar 42 persen suara. Hasil quick count ini di proyeksikan dari lima Lembaga polling utama Prancis.
Setelah berhasil menyematkan namanya sebagai presiden Prancis termuda dalam sejarah Prancis, Macron kembali mencetak sejarah sebagai petahana kedua yang berhasil melanjutkan kepemimpinannya menjadi dua periode setelah Jacques Chirac pada dua dekade belakangan.
Lantas, Siapakah sebenarnya sosok Emmanuel Macron? Berikut profil Presiden Prancis yang berhasil melanjutkan kepemimpinannya menuju periode kedua.
Emmanuel Macron lahir pada 21 Desember 1977 di kota Amiens, salah satu kota di utara Prancis. Macron adalah orang pertama dalam sejarah Prancis yang memenangkan kursi kepresidenan secara independen.
Dia juga menjadi kepala negara termuda. Macron berhasil menjadi presiden Prancis di usia 39 tahun, yang bahkan mengalahkan Napoleon Bonaparte saat menjabat sebagai Presiden Prancis pada 1848.
Kehidupan Awal dan Latar Belakang Pendidikan
Macron adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Macron lahir dari keluarga dokter yang menganut pandangan politik liberal. Dia bersekolah di lycée (sekolah menengah) swasta di Amiens. Dirinya dikenal sebagai sosok yang cerdas dan sangat berbakat.
Pada tahun 2001 Macron menerima gelar master dalam kebijakan publik dari Sciences Po, serta gelar master dalam bidang filsafat dari Paris Nanterre University. Kemudian dirinya melanjutkan pendidikannya menuju Ecole nationale d’administration (ENA) sekolah administrasi. Macron lulus pada 2004 dan mulai meniti karirnya sebagai pemeriksa keuangan di salah satu Kementerian Ekonomi Prancis.
Empat tahun kemudian, tepatnya pada September 2008 ia bergabung dengan Rothschild & Cie Banque, divisi Prancis dari grup keuangan internasional Rothschild, sebagai bankir investasi.
Karier Politik
Saat masih di Rothschild, Macron mulai bekerja dengan Hollande dan bergabung dengan Partai Sosialis pada 2006. Tiga tahun kemudian dirinya memutuskan untuk melenggang menjadi seorang politikus independen. Dirinya berhasil menjalankan jabatan pemerintahan pertamanya sebagai staf pribadi Presiden Hollande.
Karirnya di bidang politik kian berkembang. Dibawah kepemimpinan perdana Menteri Perekonomian Manuel Valls, Macron ditunjuk menjadi Menteri Perekonomian, Industri dan Urusan Digital.
Pada tahun 2016, Macron mengumumkan pembuatan En Marche! Sebuah gerakan populer yang ia cirikan sebagai “revolusi demokratis” melawan sistem politik sklerotik sekaligus sebagai partai politik independent yang beraluran sosialis-liberalis.
Tak berselang lama setelah mendirikan Gerakan tersebut, Macron mulai mencalonkan diri sebagai Presiden Prancis pada 16 November 2016. Pada pemilihan umum tersebut, Macron berhasil keluar menjadi presiden Prancis pada tahun 2017, dan berhasil mengalahkan Marine Le Pen dengan mengantongi sebanyak 66,06 persen suara. Macron bahkan kembali memenangkan Pemilihan Presiden pada tahun ini dan akan melanjutkan kepemimpinannya menjadi dua periode.
