Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembali Menangkan Pemilu, Macron Berjanji Akan Satukan Prancis

Macron kembali terpilih menjadi Presiden Prancis setelah memenangkan Pemilu serta berjanji akan kembali menyatukan Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron tersenyum di sela-sela pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia, Jumat (11/12/2020)./Bloomberg-Thierry Monasse
Presiden Prancis Emmanuel Macron tersenyum di sela-sela pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia, Jumat (11/12/2020)./Bloomberg-Thierry Monasse

Bisnis.com, JAKARTA Presiden Emmanuel Macron berjanji akan menyatukan kembali Prancis yang terpecah setelah memenangkan masa jabatan kedua sebagai presiden Prancis setelah mengalahkan Marine Le Pen dalam pemungutan suara.

Macron menjadi pemimpin Prancis pertama yang memenangkan pemilihan ulang selama 20 tahun dan mencetak hasil 58,5 persen melawan 41,5 persen, menurut hasil proyeksi awal oleh Ipsos untuk France Televisions seperti dikutip TheGuardian.com, Senin (25/4/2022).

“Saya tahu bahwa sejumlah orang Prancis telah memilih saya hari ini, bukan untuk mendukung ide-ide saya tetapi untuk menghentikan ide-ide sayap kanan,” katanya dikutip dari TheGuardian.com, Senin (25/4/2022).

Namun, Macron menegaskan bahwa dirinya adalah presiden bagi seluruh rakyat Prancis dan meminta para pendukungnya untuk selalu menghormati pendukung Le Pen.

"Saya bukan kandidat dari satu kubu lagi, tetapi presiden kita semua," tegas Macron.

Adapun, kemenangan Macron hasil pemungutan suara tersebut lebih tipis daripada putaran kedua pada 2017 atau ketika dua kandidat yang sama bertemu. Saat itu Macron mengumpulkan lebih dari 66 persen suara.

Lebih lanjut, Perdana Menteri Italia Mario Draghi menyebut kemenangan Macron sebagai kabar yang bagus untuk seluruh Eropa. Pasalnya, Presiden Uni Eropa Charles Michel mengatakan blok dapat mengandalkan Prancis selama 5 tahun kedepan.

Sementara itu, dalam pidatonya di depan para pendukungnya di Paris, Le Pen menegaskan akan tetap terjun di dunia politik meskipun kalah dalam pemilu kali ini dan sudah bersiap untuk pemilihan legislatif Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : The Guardian
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper