Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mariupol Mulai Normal, Serangan Rusia Hancurkan Gudang Rudal Ukraina

Situasi kota Mariupol mulai normal. Sementara itu, serangan rudal rusia berhasil menghancurkan gudang persenjataan Ukraina.
Asap mengepul dari lokasi kebakaran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko
Asap mengepul dari lokasi kebakaran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko

Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Rusia mengklaim telah mengendalikan sepenuhnya kota pelabuhan Mariupol, Ukraina.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa di Mariupol, situasi sudah kembali normal.

Menurutnya penduduk kota dapat bergerak bebas di sepanjang jalan tanpa bersembunyi dari tembakan Ukraina.

“Pihak berwenang Republik Rakyat Donetsk mengorganisir pembersihan jalan-jalan dari puing-puing dan pemindahan peralatan militer Ukraina yang terkena dampak [pertempuran],” ujar Igor, Sabtu (23/4/2022).

Semua sisa-sisa "Azov" Ukraina bersama dengan tentara bayaran asing dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, lanjut Igor, telah diblokir dengan aman di wilayah pabrik Azovstal.  

Sayangnya, tuntutan pihak Rusia untuk membebaskan wanita dan anak-anak yang diduga bersama dengan para pasukan Ukraina di Azovstal tersebut, telah diabaikan pihak Ukraina.   

Penahanan oleh Nazi "Azov" dan tentara bayaran asing atas sandera sipil, jika ada, membuktikan bahwa mereka bukan "pembela", tetapi teroris,” tegasnya. 

Serangan Ofensif 

Sementara itu, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina.

Pada siang kemarin, 13 fasilitas militer Ukraina, termasuk dua pos komando, 11 benteng dan tempat konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina, terkena rudal udara presisi tinggi dari Pasukan Rusia.

Akibat serangan itu, hingga dua kompi nasionalis hancur, serta 27 unit kendaraan lapis baja dan kendaraan Ukraina.

“Selain itu, gudang rudal untuk sistem rudal anti-pesawat Osa-AKM dihancurkan di desa Chervonnoye,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, Sabtu (23/4/2022).

Sementara itu, penerbangan operasional-taktis dan tentara Angkatan Udara Rusia menghantam 26 fasilitas militer Ukraina.

Fasilitas yang dihancurkan di antaranya dua posko dan 21 wilayah pemusatan tenaga dan peralatan militer.  Adapun di daerah pemukiman Toretsky, Komar dan Bogatyr, tiga depot senjata roket dan artileri dihancurkan.

Pasukan rudal pada siang hari juga menghantam pos komando, lima area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer, serta baterai artileri.  

“Di dekat desa Barvenkovo, helikopter Mi-8 Ukraina, sistem rudal anti-pesawat Buk-M1, dan stasiun peperangan elektronik dihancurkan di lapangan terbang,” imbuhnya. 

Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 140 pesawat, 107 helikopter, 523 kendaraan udara tak berawak, 258 sistem rudal anti-pesawat, 2.458 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 272 instalasi sistem roket peluncuran ganda, 1.069 artileri lapangan senjata dan mortir, serta 2.305 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper