Bisnis.com, SOLO - Lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah, dan sering disebut sebagai malam seribu bulan.
Sebab, pada malam yang terletak di bulan Ramadan itu Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Alquran kepada Nabi Muhammad SAW.
Seperti dikutip dari laman nu.or.id, berikut ini firman Allah SWT terkait malam lailatul qadar:
“Bulan Ramadhan, yaitu bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Q.S. al-Baqarah [2]: 185).
Keutamaan malam lailatul qadar
Baca Juga
Pada malam itu ada banyak keutamaan. Sebab, Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk manusia untuk menjadi penjelasan dan pembeda antara yang hak dan yang batil.
Menurut Syekh Abdul Halim Mahmud, makna nuzûl al-Qur’an adalah “nuzûlur risâlatir rahmatil ‘âmmah (turunnya risalah yang penuh kasih sayang secara menyeluruh/tidak pandang bulu).”
Yang dimaksud al-rahmah al-‘âmmah (kasih sayang menyeluruh) adalah “al-rahmah bi kullil ‘awâlim (kasih sayang/rahmat untuk setiap alam).” (Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramdhân, Kairo: Darul Ma’arif, tt, hlm 20).
Pandangan ini didasari oleh firman Allah:
“Tidak lain Kami mengutusmu (Muhammad), kecuali untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Q.S. al-Anbiya’ [21]: 107)
Dengan demikian, rahmat merupakan asas, tujuan, dan sebab diturunkannya Al-Qur’an dan diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengatur dan menata kehidupan manusia agar selamat dunia dan akhirat (Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramadhân, h. 21).
Rahmat yang menyebarkan kedamaian dan keamanan di semesta alam, bukan penyebab kerusakan dan kehancuran seperti yang ditakutkan para malaikat ketika Allah hendak menciptakan manusia. Dari sudut pandang kemuliaannya, lailah al-qadr lebih utama dari seribu bulan (alfu syahrin).
Surat al-Qadr menggambarkan lailah al-qadr dengan turunnya para malaikat di malam itu untuk mengurus berbagai urusan, dan kedamaian atau kesejahteraan memenuhi malam itu hingga fajar menyingsing.
Keutamaan lainnya adalah diampuninya dosa-dosa terdahulu ketika melakukan shalat malam di saat lailatul qadar. Rasulullah bersabda (HR. Imam Bukhari):
“Barangsiapa shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.”