Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal isu penundaan Pemilu 2024 yang menuai polemik di kalangan masyarakat.
Megawati menegaskan bahwa isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan permainan politik. Dirinya mengaku heran ketika ada pihak tertentu yang kerap menggaungkan isu penundaan tersebut. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tegas menyatakan tidak ada penundaan Pemilu 2024.
“Ini saya masuk politik. Pada 2024, sudah jelas, presiden sudah jelas bahwa tidak ada penundaan, itu bukan riset? itu masuk riset? Di mana? Di organisasi riset inovasi yang namanya Otda. Kalau tidak percaya minta nanti,” kata Megawati saat menyampaikan sambutan pada acara Kick Off & Talkshow Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) pada Rabu (20/4/2022) melalui virtual.
Ketua Dewan Pengarah BRIN ini juga mengaku tak habis pikir terhadap pihak yang mencari masalah dengan mengusulkan penundaan Pemilu 2024 di tengah pandemi Covid-19.
Dia mengatakan bahwa saat ini Indonesia tengah berjuang menghadapi masalah yang ditimbulkan akibat penyebaran Covid-19 yang terjadi secara masif.
Alhasil, menurutnya isu penundaan pemilu ini sebenarnya membuat pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin menjadi pontang-panting.
“Apa tidak pontang-panting, sudah kena pandemi, dari sisi pemerintahan hanya gara-gara sebuah keinginan penundaan yang sudah tegas dikatakan presiden tidak ada penundaan. Kurang apa lagi?” ujar Megawati.
Megawati pun menyebut, isu penundaan pemilu ini sebenarnya adalah permainan politik sehingga, dirinya menolak ide tersebut demi kepentingan masyarakat di Tanah Air.
“Itu permainan politik dan itu saya sampaikan bagian dari riset. Saya tegas mengatakan sebagai ketua partai, tidak ada penundaan sama sekali. Tetap berjalan apa adanya,” tegasnya.
Sekadar informasi, sejumlah politikus dan menteri di Kabinet Indonesia Maju pernah menyampaikan isu penundaan Pemilu 2024. Salah satu yang santer membicarakan isu tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut bahkan mengklaim memiliki sistem maha data (big data) yang menangkap banyaknya aspirasi masyarakat terkait penundaan pemilu tersebut. Namun, dia tak pernah membuka data tersebut.