Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina telah terjadi selama 56 hari. Memasuki hari ke-56 ini, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan jika Rusia memblokir koridor kemanusiaan di kota Mariupol yang terkepung saat pertempuran meningkat di wilayah Donbas.
Bukan hanya itu saja, pada hari ini juga tercatat intensitas serangan dan juga tembakan yang dilancarkan oleh pasukan Rusia di beberapa kota di Donbas secara perlahan mulai naik dari hari kemarin.
Selain kejadian tersebut, terdapat beberapa kejadian yang ada pada perang atau invasi Rusia ke Ukraina pada hari ke-56 ini. Dilansir dari The Guardian, Rabu (20/4/22) berikut rangkuman kejadian yang terdapat pada hari ke-56 perang berlangsung.
Rangkuman Perang Rusia VS Ukraina Hari ke-56:
Serangan Rusia Di Donbas Naik Secara Signifikan
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan intensitas tembakan oleh pasukan Rusia yang dilancarkan ke Kharkiv, Donbas dan Dnipro telah meningkat secara signifikan, pasca satu hari setelah Kremlin melancarkan serangan yang telah lama mereka lancarkan di Ukraina timur.
Para pejabat Rusia mengatakan ada sekitar 1.260 sasaran militer terkena roket dan artileri yang dilancarkan oleh tentara Rusia di sepanjang garis depan 300 mil di wilayah Donbas dan Kharkiv.
Volodymyr Zelensky Ungkap Jika Rusia Halangi Koridor Kemanusiaan di Mariupol
Zelensky mengatakan situasi di kota Mariupol sangat berantakan setelah daerah tersebut sepenuhnya terkepung oleh tentara Rusia.
Dalam sebuah pidato, Zelensky mengatakan jika tentara Rusia menghalangi segala upaya untuk mengatur koridor kemanusiaan dan menyelamatkan warga sipil di Mariupol. Diketahui ada sekitar puluhan ribu penduduk Mariupol yang sebelumnya dipindahkan ke beberapa wilayah yang kini sudah dikuasai oleh Rusia.
Rusia Tawarkan Gencatan Senjata di Mariupol Hari ini
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan menawarkan gencatan senjata di Mariupol pada hari ini (Rabu) untuk memungkinkan para pembela Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal meletakkan senjata mereka.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan setidaknya ada sekitar 1.000 warga sipil bersembunyi di kompleks bersama dengan pejuang Ukraina dan menunggu koridor kemanusiaan datang menjemput.
Rusia Rebut Wilayah Kreminna dari Ukraina
Pasukan Rusia telah merebut Kreminna di wilayah Donbas Ukraina timur dan pasukan Ukraina telah ditarik dari kota itu, kata gubernur regional. Kreminna adalah sebuah kota berpenduduk lebih dari 18.000 orang dengan jarak sekitar 350 mil (560km) tenggara Kyiv. Kreminna merupakan kota pertama yang direbut oleh Rusia dalam serangan mereka di Ukraina timur.
Kharkiv Diserang Bom Secara Terus-menerus oleh Rusia
Walikota Kharkiv, Ihor Terekhov, mengatakan pasukan Rusia telah melakukan penyerangan di daerah Kharkiv dengan cara pemboman tanpa henti terhadap distrik-distrik sipil di kota ini sejak hari Minggu.
Dikabarkan oleh Terekhov ada empat orang, termasuk tiga pekerja darurat, tewas pada hari kemarin. Pada hari yang sama pula, kantor kejaksaan untuk wilayah Kharkiv mengatakan roket Rusia melukai 14 orang di kota Kharkiv.
Rusia Kerahkan 20.000 Tentara Bayaran dari Suriah dan Libya
Rusia telah mengerahkan hingga 20.000 tentara bayaran dari Suriah, Libya dan tempat lain di wilayah Donbas Ukraina, menurut seorang pejabat Eropa. Pejabat itu mengatakan tentara bayaran dikirim ke medan perang tanpa alat berat atau kendaraan lapis baja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel