Bisnis.com, JAKARTA - Tsamara Amany Alatas resmi mengundurkan diri dari kepengurusan dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) per 18 April 2022. Dengan jabatan terakhir sebagai Ketua DPP PSI, karier politik Tsamara berjalan cukup mulus.
Dilansir dari laman resmi PSI, perempuan kelahiran Jakarta, 24 Juni 1996 ini dikenal publik lewat tulisan-tulisannya di berbagai portal daring tentang Presiden Jokowi, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, dan isu-isu politik.
Gayung bersambut, Tsamara diundang Jokowi ke Istana bersama para penulis Kompasiana pada 2015.
Lulusan pendidikan S1 bidang Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina ini juga pernah menjadi saksi dalam uji materi syarat calon independen dan turut mengajukan revisi UU Pilkada berkaitan dengan calon independen.
Kemudian, pada Januari hingga April 2016, Tsamara menjadi staf magang Gubernur DKI dan bertugas dalam tim untuk membantu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), simplifikasi perizinan memulai usaha, dan meningkatkan peringkat izin memulai usaha.
Bersama dua temannya, Gaby dan Nita, Tsamara mendirikan organisasi Perempuan Politik hingga akhirnya menjabat sebagai Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca Juga
Sumber lainnya menyebutkan, pada April 2020, Tsamara Amany mengumumkan melalui unggahan di media sosial bahwa dirinya diterima di New York University.
Studi master tersebut diraih Tsamara Amany melalui beasiswa Fulbright untuk melanjutkan studi master bidang Public Policy & Media Studies.
Adapun, alasan Tsamara mundur dari PSI adalah untuk mengasah kemampuan diri di luar dunia perpolitikan.
Dia juga menegaskan bahwa alasan pengunduran dirinya bukan dikarenakan perbedaan pendapat atau konflik di internal partai tetapi mutlak keputusan pribadi.
"Kemunduran saya juga tidak berkaitan dengan keinginan untuk pindah ke parpol lain," kata Tsamara dikutip dari video di kanal YouTube pribadinya.