Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara mengenai aksi mahasiswa pada Senin, 11 April 2022 yang dilakukan di depan gedung DPR. Aksi demo yang dikoordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) tersebut merupakan lanjutan dari aksi pada 28 Maret 2022.
Dia menegaskan bahwa Pemerintah telah mendengarkan semua tuntutan mahasiswa di berbagai daerah yang telah menggelar aksi unjuk rasa tersebut.
"Untuk aspirasi dan Pemerintah tentu mendengar berbagai tuntutan itu", ujarnya, seperti dikutip YouTube Sekretariat Wakil Presiden, dikutip Sabtu (16/04/2022).
Terkait aksi unjuk rasa mahasiswa, Ma'ruf menegaskan bahwa siapapun boleh menggelar aksi demonstrasi, asalkan aksi tersebut dilakukan dengan baik, teratur, dan tidak anarkis.
“Soal demo itu saya kira itu kan sudah dijelaskan pemerintah, itu kan bagian dari demokrasi kita sepanjang dilakukan dengan baik, teratur, tidak anarkis, jadi itu aspirasi. Dan pemerintah mendengar tentu berbagai tuntutan itu,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan berbagai kenaikan bahan pokok yang terjadi belakangan ini tak lepas imbas situasi ekonomi global. Bahkan, kenaikan itu juga dipengaruhi faktor perang antara Rusia-Ukraina serta perubahan iklim yang terjadi.
"Jadi Lebaran kali ini bukan semata-mata karena Lebaran yang biasanya ada kenaikan tapi ada pengaruh daripada ekonomi global,” katanya.
Dia melanjutkan, Pemerintah telah berupaya mengatasi lonjakan kenaikan harga tersebut, dimana salah satunya dengan mengeluarkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.
"Namun pemerintah berusaha minyak goreng yang curah ini masih bisa terkendali. Nah salah satunya pemerintah juga memberikan bansos yaitu minyak gorweng, itu salah satunya untuk meringankan,” ujar Ma'ruf.