Bisnis.com, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belakangan kembali menjadi sorotan publik.
Hal itu karena kenaikan harta kekayaannya yang dilaporkan berbanding terbalik dengan tingkat kemiskinan warganya.
Berdasarkan hasil Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbaru, yakni Januari 2022, total kekayaannya tercatat lebih dari Rp25 miliar atau tepatnya Rp25.292.783.659.
Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp4 miliar jika dibandingkan setahun sebelumnya saat pertama dilantik menjadi wali kota, yaitu sebesar Rp21.152.910.130.
Terkait banyaknya yang menyoroti kenaikan harta kekayaannya itu, Gibran terlihat santai.
Baca Juga
Menurutnya, kenaikan harta kekayaannya itu karena adanya penambahan aset berupa tanah. Namun demikian, ia tak memungkiri utangnya juga bertambah karena Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
“Wis [merevisi jumlah harta], Januari kemarin tak revisi, ada tambahan beberapa aset. Dilihat saja di LHKPN,” katanya dikutip dari Solopos belum lama ini.
“Tambah sithik [utangnya]. Itu kan nganu, KPR. Tiap tahun kan pasti berkurang. Tambah sithik,” tambah Gibran saat ditanya soal tambahan utang.