Bisnis.com, JAKARTA - Departemen Ilmu Kedokteran mengumumkan penemuan kasus dugaan Covid-19 varian Omicron XJ pada Senin (4/4). Seorang kurir di Thailand diduga terpapar varian baru yang belum pernah terdeteksi sebelumnya.
Meskipun demikian, otoritas terkait di Thailand saat ini sedang menunggu konfirmasi melalui analisis lebih lanjut dan informasi tambahan terkait dugaan temuan varian baru tersebut.
Kepala departemen, Dr. Supakit Sirilak, mengatakan bahwa kasus ini jelas bukan Omicron XE, seperti yang dilaporkan sebelumnya, dan susunan genetiknya lebih dekat dengan varian XJ, yang pertama kali terdeteksi di Finlandia.
Karena sifat pekerjaan pengantar barang, yang membuatnya berhubungan dengan banyak orang, dia mengatakan wanita berusia 34 tahun itu mungkin telah mengontrak varian bermutasi atau hibrida, yang mengarah pada penggabungan varian yang berbeda.
Pasien tersebut, yang diinokulasi dengan vaksin Sinopharm, didiagnosis di rumah sakit pada 22 Februari dan spesimen dikirim ke Departemen Ilmu Kedokteran untuk menentukan kode genetik.
Menurut informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian XE 10 persen lebih mudah menular daripada strain BA.2. Namun, masih ada informasi yang terbatas tentang kemampuannya untuk menghindari respon imun manusia atau tentang tingkat keparahannya.
Varian Omicron sekarang mewakili 99,84 persen dari semua kasus Covid-19 baru di Thailand dan dari jumlah tersebut, 92,2 persen adalah sub-varian BA.2.
Diagnosis dari 1.933 kasus, yang dilakukan oleh Departemen Pelayanan Medis antara 26 Maret dan 1 April, hanya menunjukkan tiga kasus Delta, terhitung 0,16 persen.
"Penggabungan dua sub-varian atau strain virus tidak ada artinya, karena virus selalu bermutasi secara alami, kecuali jika mutasi mengarah pada strain yang mampu menghindari vaksin yang akan menjadi masalah," kata Dr. Supakit dikutip dari Thaipbsworld, Selasa (5/4/2022).
Dikatakannya, ada beberapa nama untuk penggabungan subvarian BA.1 dan BA.2 dari Omicron, seperti XA, XB, XC, XG dan XH, karena kode genetiknya yang berbeda.