Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ingatkan Jajarannya untuk Tidak Melupakan Industri Padat Karya

Jokowi menyampaikan kepada jajaran agar tidak melupakan industri padat karya di tengah ekonomi global yang tidak pasti.
Sejumlah karyawan tengah memproduksi pakaian jadi di salah satu pabrik produsen dan eksportir garmen di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Rachman
Sejumlah karyawan tengah memproduksi pakaian jadi di salah satu pabrik produsen dan eksportir garmen di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada jajaran agar tidak melupakan industri padat karya. Dia menilai di tengah keadaan ekonomi global yang tidak pasti saat seperti sekarang, dibutuhkan lapangan kerja seluas-luasnya.

"Padat karya jangan dilupakan. Situasi seperti ini kita memerlukan lapangan kerja seluas-luasnya," katanya saat membuka sidang kabinet, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).

Jokowi melanjutkan, agar para menteri tidak lupa mendorong tumbuhnya industri-industri yang berkaitan dengan pangan, juga pakan ternak meski dalam skala kecil.

Bahkan, industri berkaitan dengan cold storage (rantai pendingin) yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan bahan pangan dalam waktu panjang.

"Insentif yang berkaitan dengan industri padat pekerja itu tolong diberikan ruang sebesar-besarnya. Industri yang berkaitan dengan subtitusi impor atau TKDN berikan ruang yang seluas-luasnya dalam rangka yang tadi sudah saya sampaikan," katanya.

Presiden mengingatkan para menteri agar menjelaskan detail kepada masyarakat mengenai kondisi yang terjadi dan pengaruh global. Dengan sense of crisis yang tinggi.

“Saya minta jelaskan situasi global yang tengah sulit, sampaikan dengan bahasa rakyat bahwa [kebijakan] yang diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan inflasi dan jangan [sampai] menimbulkan polemik di masyarakat,” tuturnya.

Jokowi pun menutup dengan melarang para menterinya berbicara tentang penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Arahan disampaikan kepada para menterinya.

“Sekarang fokus kepada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi. Jangan sampai ada lagi bahasan atau yang menyuarakan mengenai penundaan atau urusan perpanjangan [masa jabatan presiden],” katanya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper