Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Urusan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths akan mengunjungi Ibu Kota Rusia Moskow Minggu (5/4/2022) akhir pekan ini.
Sebagaimana dilaporkan Aljazeera, kunjungan Griffiths dilakukan dalam rangka mencari resolusi di tengah memanasnya konflik antara Rusia sejak Jumat (1/4/2022).
Informasi dari Aljazeera ini merupakan kelanjutan dari pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres. Pada Jumat (1/4/2022) petang, Guterres mengatakan bahwa PBB akan segera berbicara dengan pihak Rusia.
"Kunjungan nanti akan menunjukkan bahwa kami sama sekali belum menyerah dengan perspektif untuk menghentikan perang. Entah itu di Yemen, di Ukraina, di semua tempat di dunia," kata Guterres.
Sejak Jumat (1/4/2022), tensi serangan yang dilakukan Rusia memang semakin agresif. Para pengamat menilai peningkatan agresivitas ini merupakan buntut dari kolapsnya negosiasi damai yang berusaha dilakukan sejak pekan lalu.
Dalam pernyataan terakhir Sabtu (2/4/2022) pagi, Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia terus mendekat. Namun, dia pun mendeteksi adanya kecenderungan penurunan intensitas serangan dalam beberapa jam terakhir.
Baca Juga
"Kami juga mulai bergerak maju, maju namun dengan berhati-hati."
Zelenskyy mengatakan bahwa saat ini situasi masih sulit. Rusia terindikasi terus mengumpulkan semakin banyak sumber daya dan pasukan. Di sisi lain, Ukraina tidak bisa memberikan ancaman berarti, yang bisa mereka lakukan adalah bertahan dengan lebih aktif.
"Saya ulang lagi, pertarungan yang sulit sudah menanti di hadapan kami. Kami tidak bisa berpikir bahwa semua ujian telah berlalu," tandasnya.
Laporan terakhir media-media AS menyebutkan bahwa negara pimpinan Joe Biden mulai mempertimbangkan pengiriman bantuan berupa tank. Namun, informasi ini belum diumumkan secara resmi oleh pemerintah Negeri Paman Sam.