Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengupayakan untuk menambah anggaran dana desa tahun depan. Tahun ini, pemerintah pusat mengalokasikan Rp68 triliun untuk dana desa.
Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika menjadi pembicara di acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Desa 2022 yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
"Sebelumnya sudah sempat direncanakan untuk meningkatkan anggaran desa tapi terhalang pandemi Covid-19. Tahun depan [dana desa] diupayakan naik," kata Jokowi.
Namun, serapan dana desa masih rendah. Dari total anggaran desa yang disalurkan tahun ini, Jokowi mengatakan nilai yang terserap masih sebesar Rp13,5 persen atau senilai Rp9,17 triliun, per data hingga 28 Maret 2022.
Total, pemerintah pusat telah menyalurkan anggaran senilai Rp468,6 triliun dalam bentuk dana desa. Penyaluran tertinggi dilakukan pada tahun lalu dengan total anggaran mencapai Rp72 triliun.
Terdapat beberapa pos yang kemungkinan akan menjadi target dari rencana pemerintah untuk menambah alokasi anggaran dana desa tahun depan, di antaranya gaji kepala desa dan biaya operasional.
Baca Juga
Dalam pernyataannya, Jokowi menyetujui untuk mengupayakan kenaikan gaji kepala desa serta mengalokasikan sebesar 3 persen dari total anggaran desa untuk biaya operasional.
Berdasarkan data pemerintah, saat ini terdapat total 74.961 desa di seluruh Indonesia yang masih dalam proses pembangunan. Terutama, pembangunan sentra ekonomi.