Bisnis.com, JAKARTA – Kementrian Keuangan (Kemenkeu) akan melakukan renovasi terhadap gedung bersejarah yang ditinggalkan kolonial Belanda, yaitu gedung A.A. Maramis.
Pada 2020, Kemenkeu memulai rencana renovasi gedung A.A. Maramis dengan anggaran ratusan miliar. Proses renovasi gedung tersebut masih berlangsung hingga saat ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membagikan kegiatan kunjungan ke gedung yang sedang direnovasi tersebut melalui akun Instagram miliknya. Bukan itu saja, Sri Mulyani memberikan pertanyaan untuk pengikutnya dimedia sosial tentang akan jadi apa Gedung yang sedang direnovasi tersebut.
“Saat ini, Gedung berusia lebih dari 200 tahun ini sedang dalam proses restorasi. Ada yang bsa menebak kira-kira bakal digunakan untuk apaya nanti?” ujar Sri Mulyani yang dikutip pada postingan Instagram @smindrawati, Senin (22/3/2022).
Seperti diungkapkan Sri Mulyani, Gedung A.A. Maramis memiliki sejarah panjang. Pada 7 Maret 1809, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels menjadi inisiator dalam pembangun gedung ini.
Dia memindahkan istana Batavia yang mulai kumuh di muara sungai Ciliwiung ke wilayah pusat ibu kota baru Weltevreden.
Pada mulanya, gedung ini dibuat untuk pendamping istana Gubernur Jenderal di Kota Bogor yang dirancang oleh arsitek Ir.Letkol JC. Schultze. Selang 19 tahun kemudian, gedung tersebut diresmikan oleh Komisaris Jenderal L.P.J Du Bus de Ghisignies.
Namun, dalam peresmian ini tidak sesuai dengan rencana awal karena keterbatasan biaya dan dijadikan sebagai kantor besar urusan keuangan dan instansi pemerintah lainnya.
Pada periode 1828 – 1942, gedung ini terus digunakan kolonial belanda dan juga karena berada di komplek istana putih disini area ini juga terdapat hiburan seperti opera dan berdiri juga kelab Concordia pada saat itu.
Saat kekuasaan Jepang 1942-1945 dan berlanjut ke kuasaan NICA 1945-1949, akhirnya gedung tersebut diberikan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1950.
Saat berada ditangan pemerintah Indonesia, gedung ini digunakan untuk kantor Kementerian Keuangan dengan Menteri Keuangan pertama RI, yaitu A.A Maramis.
Lantaran sejarah panjang dan keterkaitanya dengan banyak tokoh dalam kurun waktu 200 tahun, pada 2010 gedung ini dinyatakan Cagar budaya seperti yang dikatakan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2010.
Bagaimana rupa gedung A.A. Maramis setelah selesai direnovasi nanti? Kita tunggu bersama, yuk Sobat Bisnis!