Bisnis.com, JAKARTA - PBB mengatakan invasi Rusia telah membuat hampir seperempat populasi Ukraina atau sekitar 10 juta rakyat terusir dari rumahnya.
Dilansir Bloomberg pada Senin (21/3/2022), sekitar 3,4 juta orang di antaranya memilih pergi ke negara lain. Bahkan pengungsi Ukraina di Polandia sudah mencapai 2 juta orang.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan progres pada pembicaraan perdamaian dengan Ukraina masih sedikit daripada yang diharapkan. Moskow menuduh bahwa Kiev menunda prosesnya.
"Sejauh ini belum ada kesepakatan yang dicapai," katanya.
Sebaliknya, Kiev menuduh Rusia bernegosiasi dengan itikad buruk dalam pembicaraan karena pasukannya terus membombardir kota-kota Ukraina.
"Pembicaraan diperkirakan akan memakan waktu setidaknya beberapa pekan lagi," kata seorang negosiator Ukraina pada Jumat. Dia mengatakan Rusia telah melonggarkan sikapnya pada beberapa masalah.
Baca Juga
Pada hari yang sama, Kremlin juga memperingatkan kepada Uni Eropa adanya potensi larangan impor minyak Rusia. Hal itu akan memukul semua pihak secara global, utamanya bagi kawasan yang menjadi konsumennya.
Beberapa negara UE telah mendorong sanksi putaran kelima meliputi embargo pembelian minyak mentah Rusia.