Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB: 10 Juta Orang Ukraina Meninggalkan Rumahnya Akibat Perang

Negoisasi damai masih berjalan alot, karena itu pengungsi pun terus mengalir dari Ukraina ke berbagai negara.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA - PBB mengatakan invasi Rusia telah membuat hampir seperempat populasi Ukraina atau sekitar 10 juta rakyat terusir dari rumahnya.

Dilansir Bloomberg pada Senin (21/3/2022), sekitar 3,4 juta orang di antaranya memilih pergi ke negara lain. Bahkan pengungsi Ukraina di Polandia sudah mencapai 2 juta orang.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan progres pada pembicaraan perdamaian dengan Ukraina masih sedikit daripada yang diharapkan. Moskow menuduh bahwa Kiev menunda prosesnya.

"Sejauh ini belum ada kesepakatan yang dicapai," katanya.

Sebaliknya, Kiev menuduh Rusia bernegosiasi dengan itikad buruk dalam pembicaraan karena pasukannya terus membombardir kota-kota Ukraina.

"Pembicaraan diperkirakan akan memakan waktu setidaknya beberapa pekan lagi," kata seorang negosiator Ukraina pada Jumat. Dia mengatakan Rusia telah melonggarkan sikapnya pada beberapa masalah.

Pada hari yang sama, Kremlin juga memperingatkan kepada Uni Eropa adanya potensi larangan impor minyak Rusia. Hal itu akan memukul semua pihak secara global, utamanya bagi kawasan yang menjadi konsumennya.

Beberapa negara UE telah mendorong sanksi putaran kelima meliputi embargo pembelian minyak mentah Rusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper