Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki perang Rusia Ukraina hari ke-25, jumlah korban jiwa terus bertambah. Pemerintah Kota Kiev di Ukraina melaporkan sebanyak 228 orang meninggal dunia, termasuk 4 anak-anak sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari 2022,
Dalam laporan yang dikutip dari Al Jazeera Minggu (20/3) di Kiev saja terdapat 912 orang luka-luka. Jumlah korban tersebut tidak dapat diidentifikasi secara independen. Perang yang terus berjalan juga membuat semakin bertambahnya korban, baik yang luka-luka dan meninggal.
Untuk bertahan, pemerintah Ukraina mengevakuasi ribuan warganya untuk keluar dari kota tersebut. Wakil kepala kantor kepresidenan Kyrylo Tymoshenko mengatakan total 6.623 orang dievakuasi dari kota-kota Ukraina melalui koridor kemanusiaan.
Dalam sebuah unggahan online, Tymoshenko mengatakan 4.128 orang telah meninggalkan kota Pelabuhan Mariupol. Pada hari Jumat, Tymoshenko mengatakan 9.145 orang telah berhasil meninggalkan kota-kota di seluruh Ukraina.
Serangan di Mariupol
Pasukan Rusia telah melancarkan invasi lebih dalam ke kota pelabuhan Mariupol. Kota tersebut terkepung sehingga pabrik baja di kota tersebut terpaksa tutup.
Sementara itu, Komisaris Tinggi Persatuan Bangsa Bangsa untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) melaporkan sejak Rusia menginvasi, tercatat sekitar 847 warga sipil tewas termasuk 36 anak-anak.
"OHCHR percaya bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi, terutama di wilayah yang dikuasai pemerintah dan terutama dalam beberapa hari terakhir," kata badan PBB seperti dikutip dalam Al Jazeera, Minggu (20/3/2022).
PBB melanjutkan, sebagian besar korban meninggal akibat senjata peledak seperti tembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, dan serangan rudal dan udara.
Perundingan Damai
Presiden Ukrainia, Volodymyr Zelensky meminta agar perjanjian damai dengan Rusia segera dilaksanakan dan mendesak Swiss untuk menindak tegas oligarki Moskow yang menurutnya membantu persenjataan Rusia dengan uang mereka.
Dalam pesan yang dialamatkan pada hari Sabtu (19/3), Zelensky mendesak Rusia untuk melakukan perundingan damai sekarang juga. "Saya ingin semua orang mendengarkan saya, terutama yang berada di Moskow. Waktu untuk berunding dan diskusi telah tiba. Inilah saatnya untuk mengembalikan kedaulatan wilayah dan keadilan bagi Ukraina. Jika tidak, kerugian yang diderita Rusia akan semakin besar dan memerlukan waktu yang sangat lama untuk memulihkannya," tegas Zelensky.
Rudal Hipersonik
Dilansir dari kantor berita Rusia, Interfax, dikatakan bahwa rudal sistem hipersonik Kinzhal merupakan yang pertama kalinya diluncurkan sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022 itu.
"Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk," kata juru bicara kementerian pertahanan Igor Konashenkov dikutip dari Al Jazeera, Minggu (20/03/2022).