Bisnis.com, JAKARTA – Militer Ukraina mengklaim berhasil menahan laju pasukan Rusia yang berupaya mendekati ibu kota, Kiev.
Selama 24 jam terakhir, pasukan Ukraina telah menghancurkan sebagian dan menghentikan pergerakan unit Resimen Pelatihan ke-437 dan Resimen Tank Angkatan Bersenjata ke-26 dari Federasi Rusia.
Sementara pada hari sebelumnya, pasukan rudal anti-pesawat dan jet tempur Ukraina menghantam 14 target udara musuh yang terdiri dari 7 pesawat, 1 helikopter, 3 UAV, dan 3 rudal jelajah,
“Kerugian musuh sedang diklarifikasi,” tulis keterangan resmi pemerintah Ukraina, Jumat (18/3/2022).
Ukraina menyebut bahwa komando angkatan bersenjata federasi Rusia telah mengambil tindakan ekstrim dalam hal kepegawaian. Mereka melakukan mobilisasi rahasia, menarik "sukarelawan", wajib militer dan taruna, serta tentara bayaran dari Republik Arab Suriah.
Di beberapa wilayah yang diduduki sementara, penjajah Rusia berusaha menciptakan citra positif dengan membagikan makanan kepada penduduk sipil.
Baca Juga
Namun pada saat yang sama, Rusia secara aktif mencari dan menahan aktivis pro-Ukraina, pegawai negeri, anggota Operasi Anti-Teroris atau Operasi Pasukan Gabungan dan anggota keluarga mereka, serta warga negara lain yang mungkin mengorganisir perlawanan terhadap Rusia.
Kendati demikian, pihak Ukraina menyebutkan bahwa Rusia terus menderita kerugian. Rusia memiliki masalah dengan menyediakan unit.
“Kondisi moral dan psikologis yang rendah dari personel menyebabkan peningkatan jumlah desersi dan penolakan prajurit angkatan bersenjata rederasi Rusia dan tentara bayaran untuk mengambil bagian dalam perang melawan Ukraina,” tukas laporan itu.