Bisnis.com, SOLO - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerah untuk bergabung menjadi anggota NATO.
Dirinya mengatakan bahwa Ukraina harus mengakui kemungkinan tidak bisa bergabung dengan NATO.
Dilansir dari Al Jazeera pada Rabu (16/3/2022), Zelensky mengatakan Ukraina harus menerima bahwa ada kemungkinan anggota NATO hanya angan-angan.
Nantinya bila Ukraina menjadi anggota NATO, akan memicu kekhawatiran utama Rusia yang digunakan untuk membenarkan invasinya.
“Ukraina bukan anggota NATO. Kami telah mendengar selama bertahun-tahun bahwa pintu terbuka, tetapi kami juga mendengar bahwa kami tidak dapat bergabung. Itu adalah kebenaran dan harus diakui,” kata Zelensky kepada Pasukan Ekspedisi Gabungan.
Sebelumnya, Zelensky sempat mengatakan bahwa dia tak lagi mendesak keanggotaan NATO untuk Ukraina.
Baca Juga
"Saya bisa menjawab dengan tenang mengenai pertanyaan ini. Sejak lama setelah kami memahami bahwa NATO tidak siap untuk menerima Ukraina," kata Zelensky dalam sebuah wawancara yang disiarkan Senin pekan lalu di ABC News.
"Aliansi (NATO) takut akan hal-hal kontroversial, dan konfrontasi dengan Rusia," ujar Zelensky. Ihwal keanggotaan NATO, melalui seorang penerjemah Zelensky mengatakan tidak ingin menjadi presiden dari negara yang memohon sesuatu dengan berlutut.
Rusia beberapa kali menegaskan bahwa tak ingin Ukraina menjadi anggota NATO.
Dalam beberapa tahun terakhir, anggota NATO berkembang ke negra Eropa timur yang merupakan bekas blok Soviet. Hal ini membuat marah yang melihat perluasan NATO sebagai ancaman.