Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei BPS 2022: Kepatuhan Jaga Jarak dan Mengurangi Mobilitas Rendah

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa kepatuhan dalam menjaga jarak dan mengurangi mobilitas adalah yang paling rendah meskipun masih tergolong baik.
Sejumlah penumpang KRL Commuter Line tiba di Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan
Sejumlah penumpang KRL Commuter Line tiba di Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei Badan Statistik Nasional (BPS) menunjukkan tingkat kepatuhan responden dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara nasional sudah cukup baik.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa kepatuhan dalam menjaga jarak dan mengurangi mobilitas adalah yang paling rendah meskipun masih tergolong baik.

Perinciannya, kepatuhan dalam memakai masker 84,5 persen, mencuci tangan 77,7 persen, menjaga jarak 71,1 persen, menghindari kerumunan 73,5 persen, dan mengurangi mobilitas 70,8 persen.

"Kepatuhan responden dari wilayah Jawa-Bali relatif lebih baik dibandingkan luar Jawa-Bali. Dari lima prokes yang ada, yang paling rendah kepatuhannya adalah menjaga jarak dan mengurangi mobilita," katanya dikutip dari YouTube BPS Statistics, Selasa (15/3/2022).

Lebih lanjut, hasil survei ini juga menunjukkan tingkat kepatuhan responden yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 primer dan booster juga lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang belum divaksinasi, bari divaksinasi dosis 1, dan divaksinasi dosis 2.

"Yang belum melakukan vaksinasi, harapannya kepatuhan terhadap prokes perlu ditingkatkan, dan juga perlu diinformasikan dan disosialisasikan bahwa vaksinasi baik untuk dilakukan," katanya.

Terakhir, kata Margo, dari total responden yang mengikuti survei, sebanyak 97,3 persen sudah divaksinasi.

Perinciannya, 4,7 persen diantaranya baru vaksinasi dosis 1, lalu 66,6 persen responden telah divaksinasi lengkap, dan 25,9 persen sudah menyelesaikan vaksinasi booster.

Adapun, survei BPS ini dilakukan pada periode 16-25 Februari 2022 dan diikuti oleh 254.817 responden yang terbagi dalam dua wilayah yakni wilayah Jawa-Bali, dan wilayah luar Jawa-Bali.

Dalam melakukan survei, BPS menggunakan metode nonprobability sampling yang disebarkan secara berantai (snowball).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper