Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky siap untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin secara langsung, tapi tidak akan berkompromi dengan posisi Rusia selama negosiasi, kata wakilnya.
Kesiapan Zelensky untuk melakukan pembicaraan langsung adalah akibat pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Ukraina dan Rusia yang diadakan Kamis (10/3/2022) di Kota Antalya, Turki tidak menghasilkan terobosan besar.
Ukraina tidak terlalu optimistis sejak awal, kata Igor Zhovkva, Wakil Kepala kantor Presiden Ukraina.
“Ini adalah hal yang sangat bagus yang mereka temui, tetapi sayangnya kami dapat mengatakan bahwa menteri luar negeri Rusia bukanlah orang yang membuat keputusan akhir. Keputusan akhir untuk menghentikan perang, membuat gencatan senjata, menarik pasukan dibuat oleh satu orang saja," katanya merujuk pada Putin.
Zhovkva mengatakan, bahwa meskipun Zelensky siap untuk solusi diplomatik, dia belum mendengar kabar dari Presiden Rusia secara pribadi atau para pembantunya.
"Hal terakhir yang saya dengar dari mereka adalah kita harus tetap bekerja di bawah format dua delegasi. Tapi, lihat, bahkan kesepakatan yang dicapai selama negosiasi ini tidak tercapai," kata Zhovkva, merujuk pada koridor kemanusiaan di Ukraina yang sedang ditahan oleh pasukan Rusia.
Baca Juga
Terkait apa yang bersedia diberikan Ukraina, Zhovkva mengatakan Ukraina terbuka untuk netralitas "jika blok NATO tidak siap untuk saat ini menerima Ukraina."
"Tetapi pada saat yang sama, kami membutuhkan jaminan keamanan yang ketat untuk Ukraina sehingga perang yang mengerikan ini, agresi yang mengerikan ini tidak terulang di masa depan," tambahnya seperti dikutip CNN.com, Jumat (11/3/2022).
Zhovkva menyebut Ukraina ingin bekerja dengan Putin dan tetangganya untuk membangun sistem yang disebutnya "sistem keamanan baru Eropa."
“Negara saya, rakyat Ukraina layak menjadi bagian dari keluarga Eropa. Ukraina berjuang untuk keamanan seluruh Eropa,” katanya. Jadi ketika Presiden (Prancis) (Emmanuel) Macron berbicara tentang peluang keamanan Eropa, bagaimana dia bisa berbicara tanpa kehadiran Presiden Zelensky?”
