Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa pengurus Paguyuban Sunda di Kabupaten Mimika mendatangi kamar jenazah RSUD Mimika pada Minggu (6/3/2022) pagi.
Asep, salah satu tokoh masyarakat Sunda di Mimika, mengatakan terdapat tiga warga Sunda yang menjadi korban pembantaian oleh KKB di Kabupaten Puncak, yaitu atas nama Jamaludin, Bili Galdi Balion dan Ibo. Ketiganya merupakan warga Sunda yang berasal dari Bandung, Subang dan Lebak.
"Kami mendapatkan informasi dari Kodim Mimika bahwa ada tiga warga Sunda berstatus karyawan PTT yang jadi korban, makanya sebagai pengurus Paguyuban Sunda Mimika kami datang ke RSUD Mimika, semoga proses evakuasi para korban berlangsung lancar," ujar Asep.
Delapan karyawan PTT dengan identitas masing-masing yaitu: Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni dan Ibo dipastikan telah meninggal dunia setelah kamp yang mereka tempati didatangi oleh sekitar 10 anggota KKB pada Rabu (2/3/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIT.
Gerombolan KKB langsung masuk ke kamp dengan membawa alat-alat tajam seperti parang, kapak, bahkan menenteng senjata api lalu membunuh delapan karyawan PTT yang sedang tertidur lelap.
Satu korban selamat atas nama Nelson Sarira sudah berhasil dievakuasi ke Timika pada Sabtu (5/3/2022) siang oleh Tim Operasi Damai Cartenz.
Baca Juga
Sesuai rencana awal, evakuasi jenazah delapan karyawan PTT dari lokasi mereka terbunuh di Camp BTS 3 Proyek Palapa Ring Timur Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak ke Timika dilakukan pada Minggu (6/3/2022), namun kegiatan tersebut ditunda lantaran kondisi cuaca yang tidak memungkinkan helikopter dapat menjangkau lokasi yang berada di wilayah ketinggian Papua itu.
"Informasi resmi yang kami terima dari TNI-Polri bahwa evakuasi hari ini tidak jadi dilaksanakan karena terkendala cuaca. Direncanakan akan dilanjutkan esok pagi," kata Humas RSUD Mimika Lucky Mahakena di Timika, Minggu (6/3/2022).
Berbagai persiapan terus dilakukan oleh pihak RSUD Mimika dan pihak TNI-Polri di kamar jenazah rumah sakit itu.
Lucky mengatakan pihak perusahaan PTT telah menyediakan delapan peti jenazah di kamar jenazah RSUD Mimika.
Adapun, untuk melakukan pemulasaraan dan visum jenazah delapan karyawan PTT, sudah disiapkan dua meja di kamar jenazah RSUD Mimika, setiap meja nantinya akan ada enam petugas, termasuk dua tenaga dokter.
Sementara itu, Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani menyebut, bahwa pelaku penyerangan karyawan PTT yang diperkirakan berjumlah sekitar 10 orang merupakan kelompok yang dipimpin Terry Aibon alias Aibon Kogeya.
Terry Aibon diketahui merupakan anak buah salah satu gembong KKB Nau Waker. Kini, apparat gabungan TNI-Polri tengah memburu Terry Aibon dan anggotanya.