Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Partai Baru Ikut Bersaing di Pemilu 2024, Siapa Bakal Tumbang?

Ada enam partai baru yang akan berkompetisi dalam Pilpres 2024. Bagaimana nasib partai-partai tersebut, apakah mereka akan menjadi pemenang atau tumbang karena tak mampu melawan hegemoni partai-partai mapan.
rnDiskusi bertajuk Evaluasi Sistem Pemilu yang dilaksanakan Bagian Pemberitaan DPR pada hari ini di Gedung Parlemen, Kamis (4/11/2021). Narasumber pada diskusi itu Anggota Komisi II DPR, Zulfikar Arse Sadikin dari Fraksi Partai Golkar (kiri), Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara, Gede Pasek Suardika (tengah), dan Direktur Eksekutif Indonesia Publik Institut, Karyono Wibowo (kanan). JIBI/Bisnis-John Andi Oktaverirnrn
rnDiskusi bertajuk Evaluasi Sistem Pemilu yang dilaksanakan Bagian Pemberitaan DPR pada hari ini di Gedung Parlemen, Kamis (4/11/2021). Narasumber pada diskusi itu Anggota Komisi II DPR, Zulfikar Arse Sadikin dari Fraksi Partai Golkar (kiri), Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara, Gede Pasek Suardika (tengah), dan Direktur Eksekutif Indonesia Publik Institut, Karyono Wibowo (kanan). JIBI/Bisnis-John Andi Oktaverirnrn

Bisnis.com, JAKARTA – Gegap gempita demokrasi tidak hanya milik partai pemilik suara di parlemen. Partai-partai baru juga mulai memanaskan mesin dan mencari figur pemilihan presiden.

Setidaknya ada enam partai baru yang telah mengantongi SK Pengesahan Badan Hukum dari Kemenkumham.

Pertama adalah Partai Kebangkitan Nusantara. Partai ini didirikan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tahun lalu. Beberapa eks pengurus Demokrat dan aktivis HMI ada di dalamnya. Ketua umumnya adalah Gede Pasek Suardika yang merupakan loyalis Anas.

Selanjutnya adalah Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora). Tak dipungkiri organisasi ini adalah pecahan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Banyak kader PKS pindah ke Gelora. Jajaran elitenya yaitu Anis Matta sebagai ketua umum, Fahri Hamzah (wakil ketua umum), dan Mahfudz Siddiq (sekretaris jenderal).

Ketiga Partai Ummat. Seperti Gelora, Ummat adalah organisasi yang dibentuk setelah terjadi perselisihan pandangan antara Amien Rais sebagai salah satu pendiri dengan para pengurusnya. Amien lalu mendirikan Partai Ummat yang diketuai oleh Ridho Rahmad.

Lalu ada Partai Pelita yang didirikan oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Mereka baru mendapat surat keputusan dari Kemenkumham akhir bulan Februari.

Kelima adalah Partai Rakyat Adil Makmur (Prima). Partai ini dipelopori oleh mantan aktivis 98, yaitu Agus Jobo. Agus sebelumnya adalah Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang anti terhadap Presiden Soeharto di era Orde Baru.

Terakhir Partai Rakyat yang diketuai Arvindo Noviar. Partai Rakyat sebelumnya juga mendaftar untuk ikut pemilu 2019 akan tetapi tidak lolos verifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper