Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Aset Pemerintah Pusat di Jakarta Capai Rp2.266 Triliun, Ini Perinciannya

Nilai aset negara pemerintah pusat yang ada di DKI Jakarta tercatat mencapai Rp2.266 triliun.
Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Bisnis/Abdurachman
Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai aset negara pemerintah pusat yang ada di DKI Jakarta mencapai Rp2.266 triliun. Dari total tersebut, aset terbesar berupa tanah.

Tanah menjadi aset dengan nilai terbesar di Provinsi DKI Jakarta. Menurut laporan APBN Kita Provinsi DKI Jakarta yang dikutip, Jumat (4/3/2022), nilai 15.623 unit tanah di Ibu Kota lebih dari Rp1.942 triliun.

Berdasarkan laporan tersebut, angka itu setara dengan sekitar 85 persen dari seluruh nilai aset negara pemerintah pusat yang ada di Provinsi DKI Jakarta yaitu Rp2.266 triliun.

Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta Aloysius Yanis Dhaniarto mengatakan nilai aset pemerintah pusat di DKI Jakarta berasal dari sejumlah komponen lain. "Seperti peralatan dan mesin, gedung bangunan, jalan dan irigasi, serta aset tetap lainnya," kata Aloysius, Selasa (1/3/2022).

Setelah tanah, jalan dan jembatan menjadi aset dengan nilai tertinggi di Jakarta. Nilai aset jalan dan tanah di Ibu Kota lebih dari Rp139,18 triliun. Menurut laporan, terdapat sebanyak 256.692 unit jalan dan tanah di Ibu Kota.

Gedung dan bangunan menjadi aset dengan nilai tertinggi setelah jalan dan jembatan. Total, komponen tersebut memiliki nilai lebih dari Rp85 triliun dengan jumlah 72.592 unit.

Aset di peringkat berikutnya dengan nilai tertinggi adalah peralatan dan mesin dengan jumlah lebih dari 6 juta unit. Total, nilai aset peralatan dan mesin di DKI Jakarta mencapai Rp43,50 triliun.

Selanjutnya, aset lain yang dimiliki pemerintah pusat di Jakarta terdiri dari sejumlah komponen seperti jaringan irigasi dengan nilai Rp24, 61 triliun, konstruksi dalam pengerjaan Rp17,76 triliun, perangkat lunak (software) Rp9,8 triliun, serta aset tetap lainnya senilai Rp4,15 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper