Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Federasi Taekwondo Dunia Cabut Gelar Sabuk Hitam Putin

Taekwondo Dunia telah memutuskan untuk menarik kembali sabuk hitam dan kehormatan ke-9 yang dianugerahkan kepada Vladimir Putin pada November 2013. Putin dianugerahi gelar sabuk hitam bergengsi itu oleh kepala federasi Choue Chung-won.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Federasi Taekwondo Dunia mencabut gelar kehormatan sabuk hitam taekwondo milik Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin dianugerahi gelar sabuk hitam bergengsi itu oleh kepala federasi Choue Chung-won, dan juga diangkat menjadi grandmaster seni bela diri pada kunjungan November 2013 ke Korea Selatan, negara tempat taekwondo berasal.

Federasi Taekwondo Dunia mengumumkan keputusan itu dalam sebuah pernyataan dan mengatakan bahwa mereka mengutuk keras operasi militer Rusia di Ukraina, yang dikatakan bertentangan dengan visi Taekwondo Dunia tentang 'Perdamaian Lebih Berharga daripada Kemenangan' dan nilai-nilai Taekwondo Dunia tentang rasa hormat dan toleransi. 

"Dalam hal ini, Taekwondo Dunia telah memutuskan untuk menarik kembali sabuk hitam dan kehormatan ke-9 yang dianugerahkan kepada Tuan Vladimir Putin pada November 2013," ungkap Federasi Taekwondo Dunia, dikutip dari Russia Today.

"Dalam solidaritas dengan Komite Olimpiade Internasional, tidak ada bendera atau lagu kebangsaan Rusia atau Belarusia yang akan ditampilkan atau dimainkan di acara Taekwondo Dunia," tambah pernyataan itu.

Federasi Taekwondo Dunia mengumumkan pihaknya maupun Uni Taekwondo Eropa tidak akan menyelenggarakan atau mengakui acara taekwondo di Rusia dan Belarusia.

"Pemikiran Taekwondo Dunia ada pada orang-orang Ukraina," federasi menyimpulkan. Federasi juga mengatakan bahwa mereka mengharapkan akhir damai dan segera dari konflik Rusia dan Ukraina.

Keputusan Federasi Taekwondo Dunia untuk mencopot sabuk hitam kehormatan Putin adalah penghinaan olahraga pribadi kedua bagi pemimpin itu dalam beberapa hari terakhir.

Pada hari Minggu, Federasi Judo Internasional (IJF) menskors Putin dari perannya sebagai Presiden Kehormatan dan Duta Besar Judo, posisi yang dia pegang sejak 2008.

Putin adalah juara regional di kota kelahirannya St. Petersburg saat masih muda, kata situs web IJF. Putin bahkan membuat DVD instruksional berjudul 'Let's Learn Judo with Vladimir Putin', di samping buku tentang disiplin dibagikan kepada jutaan anak sekolah.

IJF juga telah membatalkan Grand Slam tahun ini yang dijadwalkan untuk Kazan pada bulan Mei, tetapi Putin belum menanggapi langkah-langkah ini atau dari Federasi Taekwondo Dunia.

Selain itu, badan sepak bola global dan Eropa FIFA dan UEFA melarang semua tim Rusia dari kompetisi internasional, sementara Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga menyerukan agar semua atlet dari Rusia dan Belarusia dilarang berpartisipasi di acara internasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper