Bisnis.com, JAKARTA - Akhir-akhir ini ramai informasi mengenai orang, keluarga, atau kantor yang merasa keberatan karena ada orang yang boleh selesai isolasi Covid-19, padahal hasil PCR-nya masih positif.
Efek dari informasi tersebut menimbulkan kebingungan dari masyarakat yang sudah dianggap boleh selesai isolasi mandiri padahal hasil PCR-nya masih positif
Menurut dokter Adam Prabata @adamprabata yang dilihat Kamis (24/2/2022), berdasarkan penelitian yang ada, orang yang terkena Omicron dan bergejala memiliki masa penularan hingga 10 hari.
Bahkan bisa lebih pendek bagi orang yang tidak bergejala. Pada fase akhir penyakit, hasil PCR masih positif, maupun CT value rendah juga tidak selalu menandakan apakah seseorang masih menularkan atau tidak.
Apabila seseorang telah melakukan isolasi mandiri dengan baik dan selesai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka risiko orang tersebut menularkan ke orang lain adalah minimal.
“Akan tetapi perlu diingat juga bahwa penyelesaian isolasi mandiri akan lebih baik bila telah berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan terdekat, yang bisa juga dilakukan via telemedicine,” ujarnya.
Baca Juga
Aturan Baru
Terkait isolasi mandiri, Kementerian Kesehatan menerbitkan aturan, bahwa isolasi mandiri boleh selesai lebih cepat dengan satu kali hasil PCR negatif.
Sebelumnya, bila mau selesai isolasi lebih cepat, bisa dengan hasil PCR negatif dua kali berturut-turut dengan jeda minimal 24 jam yang dilakukan paling cepat pada hari ke-5 dan ke-6.
Pada Selasa (22/2/2022), Kementerian Kesehatan mengumumkan melalui konferensi pers virtual, bahwa peraturan tersebut akan disederhanakan menjadi cukup 1 kali hasil PCR negatif yang bisa dilakukan mulai pada hari ke-5.
Yuk jangan memelihara stigma negatif pada orang-orang yang telah selesai isolasi mandiri meskipun hasil PCR-nya belum diketahui atau masih positif