Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Vaksinasi Dosis Pertama Belum Mencapai 70 Persen di 3 Provinsi Ini

Pemerintah mencatat tingkat vaksinasi dosis pertama di tiga provinsi luar Pulau Jawa dan Bali masih berada di bawah 70 persen.
Pelaksanaan vaksinasi di bangunan pabrik siap pakai (BPSP) X, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW). /Bisnis-Alif N Rizqi
Pelaksanaan vaksinasi di bangunan pabrik siap pakai (BPSP) X, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW). /Bisnis-Alif N Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat tingkat vaksinasi dosis pertama di tiga provinsi luar Pulau Jawa dan Bali masih berada di bawah 70 persen.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, ketiga provinsi tersebut di antaranya Maluku, Papua, dan Papua Barat.

“Terkait vaksinasi, dosis pertama masih tiga provinsi yang di bawah 70 persen, Maluku, Papua Barat, dan Papua,” katanya dalam konferensi pers, Senin (21/2/2022).

Sementara itu, terdapat sembilan provinsi yang tingkat vaksinasi dosis kedua masih tercatat di bawah 50 persen, yaitu Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Aceh, Papua Barat, dan Papua.

Di sisi lain, tingkat vaksinasi booster di luar Pulau Jawa dan Bali masih sangat rendah, tercatat di bawah 10 persen.

Airlangga juga menyampaikan, capaian vaksinasi dosis pertama bagi lansia masih ada tujuh provinsi yang dibawah 60 persen.

“Arahan Presiden dosis kedua dan lansia perlu dipercepat dan ini menjadi indikator yang penting diperhatikan,” katanya.

Dia mengatakan, proporsi jumlah kasus aktif Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali masih rendah, sebesar 23 persen dibandingkan dengan kasus aktif secara nasional.

Pemerintah pun memperkirakan kasus harian Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali akan mencapai puncaknya dalam 2 hingga 3 minggu ke depan.

“Pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah-langkah [penanganan] karena ini puncaknya dalam 2 hingga 3 minggu ke depan yang perlu diantisipasi,” kata Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper