Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang disorot lantaran tindakan pemerintah terhadap warga Wadas penolak tambang.
Seketika nama Ganjar menjadi bulan-bulanan di media sosial. Banyak yang mencacinya karena dinilai tidak mampu melindungi warganya.
Warganet juga tak sedikit yang mencibir jargon andalan Ganjar, "jabatan hanya mandat, tuanku adalah rakyat." Slogan yang kemudian juga menjadi senjata mahasiswa saat melakukan protes terkait insiden Wadas.
Ganjar bukannya tanpa reaksi, sehari setelah kejadian berlangsung dia menggelar penjelasan resmi di Purworejo. Tak hanya itu, Ganjar juga mendatangi langsung warga desa yang menolak tambang.
"Saya minta maaf pada bapak ibu atas peristiwa yang terjadi, makanya saya datang ke sini secara langsung," kata Ganjar.
Usai mendengarkan keluhan warga, Ganjar memastikan akan menindaklanjutinya dan sejumlah pihak yang berkepentingan akan diajak berdialog mengenai hal ini.
Baca Juga
Menurutnya, ada tiga hal yang akan dikerjakan setelah pertemuan tersebut. Pertama pihaknya akan melakukan evaluasi teknis. Kedua, metode pendekatan. Ketiga, terkait apa yang selama ini menjadi polemik, apakah yang pro atau kontra.
“Nah yang ketiga ini sepertinya kurang, makanya saya datang ke sini dan ingin mendengarkan secara langsung," kata Ganjar.
Elektabilitas
Sebagian pihak menyebut repons Ganjar terhadap peristiwa Wadas terkait dengan sosoknya sebagai bakal calon presiden versi lembaga survei. Hampir semua lembaga survei selalu menempatkan Ganjar di peringkat 3 besar tokoh yang berpotensi maju dalam kontestasi Pilpres 2022.
Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bahkan menempatkan elektabilitas Ganjar di kandang Anies Baswedan dan Ridwan Kamil mencapai 17,8 persen.
Angka ini memang lebih rendah dibandingkan Ridwan Kamil yang sebanyak 22,2 persen, Prabowo 21,9 persen dan Anies di angka 19,3 persen.
Meski demikian, jika dibandingkan tokoh lainnya, elektabilitas Ganjar di Jabar tercatat terus mengejar tiga tokoh tersebut. "Angka ini hampir menyaingi Ridwan Kamil sebesar 22,2 persen," ujar Saidiman.
Selain dalam simulasi empat nama calon, elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga melejit di kategori pilihan top of mind atau jawaban spontan. Menurut Saidiman, masih ada 43 persen responden yang menjawab 'tidak tahu' atau tidak menjawab.
"Ridwan Kamil 13 persen, Anies Baswedan 12,2 persen, Prabowo Subianto 12 persen, dan Ganjar Pranowo 10 persen, sementara nama-nama lain di bawah 3 persen," jelasnya.
Anies-Kang Emil Kian Mesra
Sementara itu di tengah prahara yang sedang dihadapi Ganjar Pranowo, hubungan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan justru kian mesra.
Kemesraan dua tokoh politik, yang sama-sama ingin maju dalam Pemilu 2024 mendatang, terekam saat mereka menjajal lapangan di Jakarta International Stadium atau JIS.
"Diminta mas @aniesbaswedan untuk mengetes area pinalti di Jakarta International Stadium," demikian dikutip dari akun instagram Kang Emil dikutip, Kamis (17/2/2022).
Maklum, JIS akhir-akhir ini memang menjadi bahan 'jualan' Anies Baswedan. Sebab, proyek JIS adalah salah satu proyek yang berhasil dibangun selama pemerintahaan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies bahkan kerap mempertontonkan JIS di laman media sosialnya. Saat ribut dengan politikus PSI, Giring Ganesha misalnya, Anies mengundang para pesohor, termasuk bank Nidji untuk menjajal stadion mewah tersebut.