Bisnis.com, JAKARTA -- Pemilu masih lama, tetapi tensi politik sudah mulai semarak sejak tahun ini. Penjajakan politik semakin intensif. Sementara, para kandidat atau tokoh politik mulai tebar pesona agar elektabilitas dan popularitasnya semakin tinggi.
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Erick Thohir, Ridwan Kamil, hingga Agus Harimuti Yudhoyono (AHY) adalah contoh politikus yang semakin gencar 'promosi'. Banyak pihak yang mengaitkan aksi mereka terkait dengan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Anies Baswedan misalnya. Anies adalah simbol 'oposisi' pemerintah saat ini. Dia sebentar lagi habis masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies pun punya dua pilihan apakah mau maju sebagai calon presiden atau tetap mengamankan kursi sebagai gubernur daerah 'mantan' ibu kota.
Dua-duanya punya peluang. Kalau mau menjadi presiden elektabilitas Anies Baswedan cukup bisa bersaing dengan tokoh atau politikus pemilik elektabilitas paling tinggi seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Selain itu, Anies juga mulai mendapatkan dukungan dari sejumlah elite dan partai politik. Yang paling kentara adalah NasDem dan elite PKS. Meski belum secara resmi mengumumkan Anies sebagai calon presiden, gestur para politikus dua partai tersebut sudah mengarah ke sosok Gubernur DKI Anies Baswedan.
Sementara Anies sendiri sebenarnya secara tersirat juga mulai menaruh minat untuk maju ke kontestasi Pilpres 2024. Anies laiknya Ganjar dan Erick Thohir juga sering mengunggah momen-momen penting ke akun media sosialnya. Ya, ada yang pamer program adapula yang pamer bertemu dengan tokoh atau elemen politik tertentu.
Baca Juga
Salah satu yang mencolok adalah menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai ajang pamer dan 'amunisi' politik. Anies kerap mengunggah momen di JIS. Belakangan dia juga menggunakan JIS sebagai sarana untuk 'berbalaspantun' dengan oposisi, Giring Ganesha.