Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRIN dan PT Bintang Toedjoe Uji Klinis Suplemen Herbal untuk Pasien Covid-19

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT. Bintang Toedjoe melakukan uji klinis produk suplemen berbahan herbal asli Indonesia.
Jahe Merah. /ANTARANEWS
Jahe Merah. /ANTARANEWS

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT. Bintang Toedjoe melakukan uji klinis produk suplemen berbahan herbal asli Indonesia.

Site initiation visit merupakan tahapan awal uji klinis yang dilakukan pada Rabu (16/2/2022) bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan suplemen herbal sebagai terapi pendamping bagi pasien yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan.

Suplemen herbal diproduksi seiring dengan merebaknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 pada Selasa (15/2/2022), jumlah kasus positif di Indonesia bertambah 57.049, sehingga totalnya menjadi 4.901.328 kasus.

Kasus terkonfirmasi harian Covid-19 melampaui kasus Delta. Tercatat puncak kasus harian varian Delta pada tahun lalu adalah 56.757 tepatnya pada 15 Juli 2021.

Pada gelombang tiga Covid-19, kecepatan penularan Virus Corona jauh lebih cepat dari sebelumnya. Meskipun secara gejala masih dikatakan ringan, namun harus tetap waspada.

Sejak awal Virus Corona muncul di Indonesia, banyak masyarakat yang memanfaatkan obat herbal untuk menjaga daya tahan tubuh. Herbal asli Indonesia pun ramai dibicarakan di antaranya jahe merah, sambiloto, dan empon-empon lainnya.

Jahe merah disinyalir dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, PT Bintang Toedjoe berinisiatif melakukan penelitian terhadap pasien Covid-19.

Penelitian dimaksudkan untuk melihat efektivitas penggunaan suplemen herbal sebagai terapi pendamping bagi pasien yang terinfeksi Covud-19 dengan gejala ringan.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mendukung upaya PT. Bintang Toedjoe yang membuat produk bermanfaat bagi kesehatan berbasis dari kearifan lokal.

 “Persiapan dan proses kerja sama uji klinis dengan Bintang Toedjoe sudah dimulai sejak akhir 2020 di tengah pandemi,” kata Handoko dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (16/2/2022).

“Kerja sama ini menunjukkan upaya BRIN untuk penguatan riset obat berbasis biodiversitas lokal dan hilirisasinya untuk menjadi produk yang memenuhi standar dan regulasi yang berlaku,” tambahnya.

Plt. Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Mego Pinandito mengatakan, uji klinis ini dilakukan untuk mengetahui khasiat dan keamanan dari suplemen herbal.

“Uji klinis acak, terkontrol, tersamar ganda untuk mengevaluasi khasiat dan keamanan pemberian suplemen herbal sebagai terapi adjuvan terhadap pengobatan standar pasien Covid-19 gejala ringan yang rawat inap,” kata Mego.

Kerja sama pelaksanaan uji klinis, menurut Mego, merupakan salah satu upaya penguatan ekosistem riset dan inovasi yang dilaksanakan oleh BRIN.

Kegiatan ini juga merupakan salah satu dari delapan program utama dari BRIN untuk memberikan fasilitasi riset dan inovasi kepada seluruh stakeholder.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper