Bisnis.com, JAKARTA - Hasil sebuah studi di luar negeri menunjukkan bahwa pada tahun ini diprediksi virus Covid-19 lebih berbahaya dibandingkan flu biasa.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers terkait evaluasi PPKM, Senin (14/2/2022).
"Jadi Omicron ini hanya dua kali lebih parah daripada flu," ujarnya dikutip dari YouTube Setpres, Senin (14/2/2022).
Berdasarkan data yang diperoleh pemerintah, sambung Luhut, 44 hari sejak 1 Januari 2022, puncak kasus varian Omicron hingga saat ini belum melebihi puncak Delta pada tahun lalu.
Luhut menambahkan, jika berkaca dari negara lain, puncak kasus Omicron terjadi 3-4 kali lebih tinggi dibandingkan puncak Delta.
"Tingkat rawat inap RS dan tingkat kematian juga masih lebih rendah daripada periode Delta," kata Luhut.
Baca Juga
Meskipun demikian, Menko mengimbau masyarakat untuk tidak mengurangi kewaspadaan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, tetapi juga tidak panik berlebihan.