Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa DKI Jakarta terindikasi mulai melewati masa puncak kasus Covid-19 varian Omicron.
"Tren kasus di DKI Jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati masa puncaknya baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai mengalami penurunan," kata Luhut dalam konferensi pers dikutip dari YouTube Setpres, Senin (14/2/2022).
Namun, sambungnya, peningkatan justru mulai terjadi di Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Namun, dia menyebut peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah daerah tersebut tercatat masih di bawah puncak kasus Delta.
Menurutnya, jumlah kasus harian hingga tingkat rawat inap di rumah sakit di ketiga wilayah tersebut masih lebih rendah dibandingkan gelomhang Covid-19 varian Delta.
Luhut juga menyampaikan bahwa secara umum tingkat rawat inap di rumah sakit dan tingkat kematian akibat Omicron juga lebih rendah dibandingkan Delta.
Meski demikian, Luhut mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap remeh Omicron tetapi juga tidak ketakutan yang berlebihan.
Data Satgas Penanganan Covid-19 juga menunjukkan, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus terkonfirmasi paling tinggi pada saat ini.
Pada periode 8-12 Februari 2022, kasus terkonfirmasi di Ibu Kota naik 59.384 kasus atau berkontribusi 26,91 persen dari total kasus nasional yang mencapai 220.651 kasus.
Kemudian, Jawa Barat berada di bawah DKI Jakarta dengan penambahan 52.692 kasus pada periode yang sama, sedangkan Banten melaporkan penambahan 28.691 kasus.