Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omicron Mengganas, Bagaimana Stok Obat Covid-19 dan Oksigen?

Pemerintah terus berupaya memastikan terpenuhinya kebutuhan obat dan oksigen untuk pasien Covid-19.
Favipiravir, obat yang bisa digunakan untuk terapi Covid-19 hasil produksi dari PT Kimia Farma, Tbk./Dok. Humas Bio Farma
Favipiravir, obat yang bisa digunakan untuk terapi Covid-19 hasil produksi dari PT Kimia Farma, Tbk./Dok. Humas Bio Farma

Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  Siti Nadia Tarmidzi menyatakan pemerintah terus berupaya memastikan terpenuhinya kebutuhan obat dan oksigen untuk pasien Covid-19.

Nadia mengatakan pemerintah juga berupaya menjamin keamanan dan kesehatan para tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar virus Corona.

untuk menjamin hal tersebut, dia menegaskan bahwa stok obat-obatan dan oksigen mencukupi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan nasional di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat merebaknya varian Omicron.

“Kebutuhan obat di 34 Provinsi sudah mencukupi, Favivirapir, Remdesivir, Tocilizimah 400mg/20ml, multivitamin, IVIg 5 persen/50ml total 4.958.599, sedangkan stoknya mencapai 23.663.526,” kata Nadia dalam keterangan resmi, Kamis (10/2/2022).

Lebih rinci, berikut kebutuhan dan stok ketersediaan obat-obatan:
1. Favipiravir 2.312.124/12.989.842
2. Remdesivir 54.025/312.934
3. Tocilizumab 400mg/20ml 378/2.260
4. Multivitamin 2.591.694/10.349.083
5. IVIg 5 persen/50ml 378/9.407

“Saat ini, kesiapan layanan kesehatan nasional masih terkendali jika dibanding kasus konfirmasi harian. Ini membuktikan strategi kita berjalan efektif dan efisien dalam penanganan pasien,” ujarnya.

Sementara itu, ketersediaan oksigen di 20 Kabupaten/Kota besar di Jawa-Bali, mencukupi rata-rata kebutuhan hingga lebih dari 48 jam.

Hingga kemarin, data dari Kemenkes per 9 Februari 2022 tingkat keterisian pasien di Rumah Sakit Covid-19 secara nasional mencapai 26,3 persen dari total kasus aktif atau 22.207 orang.

Nadia mengingatkan masyarakat dapat berpartisipasi dengan cara melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah apabila terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Apabila tidak memungkinkan isoman, isolasi terpusat dapat dilakukan di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga (9/2), kasus baru di Indonesia mencapai 46.843, atau naik hampir 10.000 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Dengan demikian, total kasus Covid-19 nasional menjadi 4.626.936.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper