Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan, kasus pasien terkonfirmasi positif Corona meningkat pesat dalam tiga pekan terakhir.
Dia menyebutkan, per Selasa 8 Februari 2022, penambahan kasus positif di Indonesia tembus ke angka 37.492 orang. Angka ini menambah jumlah pasien positif yang sedang isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit menjadi sebanyak 23.362 pasien.
Reisa mengatakan bahwa saat ini dunia global sedang dihantam gelombang ketiga akibat Omicron.
“Dunia saat ini tengah berada di gelombang terbesar Covid-19, salah satu faktor yang menyebabkan lonjakan di seluruh dunia saat ini adalah karena varian Omicron yang mendominasi penularan,” ujarnya dalam Update Covid-19 di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (9/2/2022).
Lonjakan kasus hingga hampir menyentuh angka 50 ribu saat ini, disebutkan sebagai bukti jelas varian Omicron memang lebih jauh menular daripada varian sebelumnya, Delta yang menyebabkan hantaman gelombang kedua pada 2021.
“Terbukti Omicron lebih jauh menular daripada Delta, meskipun dari pantauan gejala yang dialami pasien memang lebih ringan karena Omicron menyerang saluran pernapasan atas dibandingkan Delta yang menyerang saluran pernapasan bawah,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 9 Februari 2022 jumlah kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi mencapai 46.843 orang sehingga secara kumulatif kasus positif mencapai 4.626.939 kasus.
Sementara itu, untuk kasus kesembuhan per 9 Februari 2022 mencapai 14.016 orang dengan kumulatif 4.216.328 dan kasus kematian menginjak angka 65 orang dengan total kumulatif 144.784 kasus kematian.
Selain itu, kasus aktif juga meningkat hingga 32.762 kasus sehingga total kumulatif mencapai 265.824 kasus aktif. Adapun, per hari ini masyarakat yang telah disuntik vaksin dosis pertama berjumlah 242.445 dosis, untuk vaksin kedua 577.872 dosis, dan untuk dosis ketiga bertambah hingga 156.675 dosis yang telah disuntikan.