Bisnis.com, JAKARTA – Dua tahun sudah Li Wenliang, dokter yang mencoba memperingatkan China tentang kemunculan virus Corona, meninggal dunia karena serangan Covid-19.
Ingatan tentang Li bukan hanya membawa kesedihan, tapi juga kemarahan dan harapan bagi banyak orang. Li merupakan seorang dokter mata di Wuhan, tempat pandemi di mulai.
Pada akhir 2019, dia memperingatkan teman-temannya melalui media sosial China, Weibo, tentang virus baru yang misterius di rumah sakitnya.
Hal tersebut membuat polisi setempat menegur Li karena menyebarkan hal yang belum pasti dan membuat kehebohan. Selang beberapa waktu, pemerintah mengumumkan bahwa benar ada wabah yang terjadi, Dr. Li pun menjadi dianggap pahlawan, meskipun awalnya dihujat habis-habisan.
Namun, nasib buruk menimpa Dr. Li. Dia turut terinfeksi virus tersebut dan meninggal pada 7 Februari 2020.
Melansir dari The New York Times Selasa (8/2), media sosial Tiongkok meledak dalam kemarahan dan kesedihan, baik atas nasib Dr. Li maupun respons lamban pemerintah terhadap wabah tersebut. Banyak pengguna berbondong-bondong ke profil Dr. Li di Weibo.
Mereka mengucapkan terima kasih atas keberaniannya untuk berbicara, meminta maaf atas perlakuan pihak berwenang dan membagikan kutipan yang dia berikan dalam sebuah wawancara dengan media Tiongkok sebelum kematiannya yaitu “Masyarakat yang sehat harus memiliki lebih dari satu suara.”
Dua tahun kemudian, 2022, sebagian besar kemarahan itu telah memudar dari pandangan. Namun, profil Weibo Dr. Li menunjukkan bahwa ingatan akan masa-masa awal itu tetap kuat.
Tak hanya warga Tiongkok, tapi seluruh dunia pun mendoakan Dr. Li, termasuk Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban yang mengucapkan bela sungkawa melalui akun Twitter pribadinya.
“Hari ini kita mengenang almarhum Dr Li Wenliang, dokter pertama yang beri peringatan atas kemunculan Covid-19—meski di awal ada upaya untuk membungkam suaranya. Peringatan dininya telah menyelamatkan banyak nyawa. Terima kasih dokter. Anda sangat pemberani dan heroik,” cuit @ProfesorZubairi, Selasa (8/4/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
