Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akun Instagramnya Sempat Hilang, Giring: Jangan Menutup Suara Kami!

Akun Instagram Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha kembali aktif setelah sempat tidak dapat diakses sejak 2 hari lalu.
Giring Ganesha menyampaikan kritiknya terhadap Anies Baswedan terkait Formula E/Youtube-Deddy Corbuzier
Giring Ganesha menyampaikan kritiknya terhadap Anies Baswedan terkait Formula E/Youtube-Deddy Corbuzier

Bisnis.com, JAKARTA - Akun Instagram Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha kembali aktif setelah sempat tidak dapat diakses sejak 2 hari lalu.

Melalui akun Instagramnya, Giring mengunggah video dirinya sedang berada di Papua di mana dirinya disambut oleh tarian tradisional setempat. Dalam unggahannya, dia juga bersyukur bahwa akun Instagramnya kini sudah kembali aktif.

"Hari ini kami bersyukur akun Instagram sudah kembali lagi, setelah beberapa hari Istagram saya diserang oleh mereka yang mencoba menutup suara kami," tulis Giring seperti dikutip Bisnis, Kamis (27/1/2022).

Giring menyebut ada yang menyerang akun Instagramnya dalam beberapa hari ini. Dia menuding hal itu dilakukan untuk membungkam kritik-kritik yang sering dilontarkannya.

"Jangan menutup suara kami sebagai anak anak muda Indonesia yang akan terus memperjuangkan rakyat, pembangunan, perbaikan dan kemajuan bangsa dari Sabang sampai Merauke," ujar Giring.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ariyo Bimmo mengatakan hilangnya akun instagram milik Ketum PSI Giring Ganesha merupakan kejadian yang mengejutkan.

Dia menilai, kejadian serupa biasanya terjadi karena adanya pelaporan masal. Namun, dirinya menilai tidak ada yang salah dari unggahan Giring selama ini.

Lebih lanjut, dia mengatakan PSI tengah mencoba komunikasi dengan pihak instagram saat ini. Ariyo mengatakan Instagram tentunya memiliki kebijakan dan mekanisme tersendiri, yang harus diketahui lebih lanjut.

Dia melanjutkan, apabila ditemukan ada operasi siber dibalik kritik yang sehat, maka PSI menilai hal tersebut sangat tidak kondusif untuk iklim demokrasi Indonesia ke depannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper