Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bentrok Maluku, 3 Tewas 1 Polisi Tertembak di Rahang

Selain tiga orang meninggal dunia, terdapat juga dua korban luka-luka. Salah satu korban luka adalah anggota polisi.
Ilustrasi Bentrokan
Ilustrasi Bentrokan

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi menyebut total korban meninggal dunia akibat bentrok antar dua desa di Maluku Tengah, Maluku mencapai tiga orang.

Sekadar informasi, bentrok terjadi di desa Kariuw dan Ori, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pada Selasa (25/1/2020) dan Rabu (26/1/2022) pagi.

"Karena terjadi tiga orang meninggal dunia, Polda Maluku mengucapkan turut berduka cita," kata Kabid Humas Polda Maluku M Roem Ohoirat saat dihubungi Bisnis, Rabu (26/1/2022).

Roem mengatakan selain tiga orang meninggal dunia, terdapat juga dua korban luka-luka. Salah satu korban luka adalah anggota polisi. Saat ini personel Polisi itu telah dibawa ke Pulau Ambon untuk dilakukan perawatan atas luka yang dialaminya.

"Yang mengalami luka di bagian rahang, saat ini dievakuasi di Pulau Ambon untuk diobati," kata Roem.

Meski demikian, Roem memastikan saat ini situasi di lokasi bentrok sudah aman. Aparat gabungan dari TNI Polri sebanyak tiga kompi pun disiagakan.

"Dan dipimpin oleh Kapolresta, Dandim, dan Bapak Bupati sudah di lokasi," kata Roem.

Roem juga menyebut pihaknya sudah memasang pos penyekatan di antara dua desa yang sebelumnya terlibat bentrok tersebut.

Pihaknya juga membangun 10 pos pengamanan. Di pos pengamanan itu disiagakan personel TNI dan Polri untuk mengamankan situasi.

Roem pun mengimbau kepada masyarakat yang mengungsi akibat terdampak konflik tersebut, untuk kembali ke desanya masing-masing.

"Saat ini kami sudah menyediakan tenda-tenda untuk menampung di sana serta kebutuhan hidupnya telah dijamin oleh pemerintah," kata dia.

*Berawal dari Perselisihan Batas Wilayah*

Roem membeberkan konflik bermula dari perselisihan batas wilayah antar dua desa. Awalnya ada satu warga yang hendak membuka lahan, namun dicegat oleh warga dari desa tetangga.

Akhirnya terjadi perselisihan antarwarga. Keduanya, papar Roem kembali ke desa masing-masing dan melaporkan kepada warga lainnya.

"Sehingga terjadi konsentrasi massa. Kapolda kemarin sore langsung mengirim satu pleton Brimob," kata Roem.

Sayangnya, konflik kembali pecah pada Rabu (26/1/2022) dan mengakibatkan tiga orang tewas serta dua luka-luka.

"Sehingga terjadi penyerangan antara kedua warga namun Alhamdulillah saat ini kondisi sudah aman," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper