Bisnis.com, JAKARTA – Pada hari ini, Senin (24/1/2022), pemerintah akan mengevaluasi PPKM periode 18—24 Januari 2022, apakah dilanjutkan atau tidak. Sepanjang pelaksanaan PPKM itu, kasus Covid-19 RI melonjak.
Pada kurun waktu tersebut, kasus Covid-19 di Indonesia meningkat yang antara lain disebabkan penularan Virus Corona varian Omicron.
Berikut data kasus Covid-19 di Indonesia pada 180-24 Januari 2022.
Pada 18 Januari
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia naik 94,98 persen dibanding sebelumnya dipicu penyebaran Omicron. Kasus harian 1.362 orang, kasus aktif 9.564, meninggal 9 orang, dan sembuh 564 orang.
Pada 19 Januari
Baca Juga
Kasus harian meningkat menjadi 1.745, kasus aktif 10.796, meninggal 9 orang, positivity rate 9,2 persen.
Pada 20 Januari
Kasus harian melonjak menjadi 2.116, kasus aktif 12.328, meninggal 7 orang, positivity rate 5,46 persen.
Pada 21 Januari
Kasus harian meningkat menjadi 2.604 terdiri dari 2.393 transmisi lokal dan 211 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) , kasus aktif bertambaj 1.791 sehingga menjadi 12.328, meninggal 7 orang, positivity rate harian 1,54 persen.
Pada 22 Januari
Kasus harian melonjak menjadi 3.205. Dari jumlah ini 2.889 adalah transmisi lokal, dan 316 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Jumlah pasien meninggal 5 orang, sembuh 627 orang, positivity rate harian 1,65 persen.
Pada 23 Januari
Kasus harian bertambah 2.925, sehingga total kumulatif menjadi 4.286.378.
Lima provinsi dengan penambahan kasus terbanyak adalah: DKI Jakarta 1.739 orang, Jawa Barat 485 orang, Banten 454 orang, Jawa Timur 69 orang, Bali 48 orang, dan Jawa Tengah 40 orang.
Kasus aktif bertambah 2.199 menjadi 18.891 orang.
Kasus meninggal bertambah 14 orang menjadi 144.220 orang, dan kasus sembuh 712, sehingga total pasien Covid-19 yang sembuh 4.123.267 orang.
Adapun positivity rate harian 2,14 persen, dan positivity rate mingguan (12-22 Januari) 1,17 persen.
Cakupan vaksinasi dosis 1 sebanyak 181.131.333 orang, dosis kedua 124.080.794 orang, dan cakupan vaksinasi ketiga atau booster 1.366.115 orang.
Angka kesembuhan 712 orang, total kumulatif yang sembuh 4.123.267 orang (96,2 persen).