Bisnis.com, JAKARTA – Ungkapan kekecewaan Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di laman Facebook miliknya atas rencana pembangunan kampus terpadu Upaya Indonesia Damai (UID) Bali Campus oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Tsinghua University menjadi sorotan di Tanah Air.
Najib mengaku kecewa dua universitas bergengsi dari Amerika Serikat dan China yang memilih Indonesia untuk pendirian kampus bersama, bukan Malaysia yang dinilainya berpotensi menjadi hub pendidikan global.
“Agak kecewa dengan pengumuman bahawa Massachusetts Institute of Technology [ranking #1 dunia] dari Amerika Syarikat dan Universiti Tsinghua [ranking 17] telah memilih Indonesia dan bukan Malaysia untuk menubuhkan kampus universiti [universitas] bersama,” katanya di Facebook dilansir oleh Free Malaysia Today, beberapa hari lalu(19/1/2021).
Menurutnya, kedatangan universitas dari luar ke Malaysia dapat meningkatkan kepercayaan para pelajar di Negeri Jiran. Dia mengklaim, di masa jabatannya, telah dibangun 11 kampus global.
“Selaras dengan hasrat itu, 11 kampus universiti [universitas] antrabangsa telah ditubuhkan dalam tempoh saya menjawat jawatan Menteri Pendidikan (1995-1999) atau sebagai Perdana Menteri," paparnya.
Malaysia sendiri telah berencana mengembangkan universitas internasional dengan Tsukuba Tokyo dengan mendirikan kampus di Selangor dan Kedah.
Baca Juga
Namun, menurut Najib, rencana tersebut tidak ada perkembangannya. Hal ini membuat Najib kecewa. “Namun seolah-olah tiada lagi perkembangan baru sejak itu berkenaan rancangan Universiti Tsukuba tersebut,” katanya.
Najib berharap Menteri Pendidikan Mohd Radzi Md Jidin akan berusaha menarik Universitas Tsukuba dan universiti terkenal dunia lainnya untuk mendirikan kampus di Malaysia.