Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bikin Iri Mantan PM Malaysia, Ini Profil Lengkap UID Campus Bali

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kecewa dua universitas bergengsi dari Amerika Serikat dan China menggandeng Indonesia untuk mendirikan kampus di Bali.
Mantan PM Malaysia Najib Razak tiba di pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (4/7)./Reuters-Lai Seng Sin
Mantan PM Malaysia Najib Razak tiba di pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (4/7)./Reuters-Lai Seng Sin

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana pembangunan kampus terpadu Upaya Indonesia Damai (UID) Bali Campus mendapatkan sorotan dari Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Najib mengaku kecewa dua universitas bergengsi dari Amerika Serikat dan China yang memilih Indonesia untuk pendirian kampus bersama. Keduanya adalah Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Tsinghua University.

"Agak kecewa telah memilih Indonesia dan bukan Malaysia untuk mendirikan kampus universitas bersama," kata Najib, dikutip dari tempo.co, Kamis (20/1/2022).

Sebagai informasi, pembangunan kampus UID Bali Campus ini menggandeng MIT Sloan School of Management dan Tsinghua University Southeast Asia Center dalam kerja sama pendidikan, penelitian dan pengembangan pendidikan tinggi.

Khusus dengan MIT, UID Bali Campus akan meneruskan dan mengembangkan kerja sama pendidikan yang telah berjalan lewat program pendidikan eksekutif IDEAS Asia Pacific.

Sementara itu, UID Bali Campus sudah menjalin kerja sama penyelenggaraan pendidikan profesional, Happy Digital X: System, Product and Service dengan Pusat Asia Tenggara di Universitas Tsinghua.

“Kampus ini akan menjadi wadah berbagai kegiatan untuk memfasilitasi lahirnya inovasi dan pengembangan sumber daya manusia, sehingga dapat membantu akselerasi pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan [Sustainable Development Goals] di tingkat nasional, regional dan global,” kata Ketua Yayasan UID Suyoto.

Kampus tersebut akan diresmikan pada akhir 2022 bertepatan dengan penyelenggaraan Konferensi G-20 di Bali. Lokasi kampus dipilih di Bali karena semangat untuk ikut menjaga keindahan alam, keluhuran budaya, dan praktik nyata Tri Hita Karana yang hidup di Pulau Dewata itu.

Suyoto mengatakan kampus yang akan berdampingan dengan TechPark tersebut akan terdiri atas bangunan-bangunan yang melambangkan nilai-nilai kearifan lokal Bali yang menjunjung tinggi keselarasan hubungan manusia dengan manusia, dengan Sang Pencipta dan alam lingkungan.

“Dan diharapkan menjadi purwarupa global pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper