Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari 80 Usulan, Jokowi Pilih Nusantara Jadi Nama Ibu Kota Negara Baru

Jokowi sempat menerima 80 usulan nama IKN baru, sebelum memilih Nusantara sebagai nama ibu kota negara (IKN) baru.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah menyetujui nama Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang baru di Kalimantan Timur adalah Nusantara.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang menyebut Presiden Jokowi mengatakan bahwa nama IKN baru adalah Nusantara.

"Saya baru mendapatkan konfirmasi dari Bapak Presiden Jokowi dan beliau mengatakan Ibu Kota Negara ini namanya Nusantara," kata Suharso dalam Rapat Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, alasan pemilihan nama tersebut adalah nama Nusantara sudah dikenal sejak dahulu dan menjadi ikonik di dunia internasional. Bahkan turut menggambarkan kenusantaraan bangsa Indonesia.

"Saya yakin kita semua setuju dengan istilah Nusantara ini," ujarnya.

Dia melanjutkan, terpilihnya Nusantara sebagai nama IKN baru turut menanggalkan lebih dari 80 nama yang diajukan pihaknya kepada Jokowi.

"Ada sekitar 80 lebih, tetapi kemudian akhirnya dipilih kata Nusantara tanpa kata Jaya," jelasnya.

Dia mengungkapkan, dalam pemilihan nama untuk IKN baru, pihaknya telah memanggil ahli bahasa, ahli sejarah, dan sejumlah pakar lainnya. Adapun, nama-nama yang sempat diajukan kepada Jokowi antara lain Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Warna Pura, Cakrawala Pura, hingga Kertanegara.

"Mereka yang punya otoritas untuk memberikan knowledge kepada kami, para pakar itu untuk memilih kata-kata yang paling tepat dan ini begitu besar sekali," ujarnya.

Sementara itu, Panja RUU IKN Ahmad Doli Kurnia meminta pemerintah menyiapkan penjelasan dari penamaan Nusantara. Menurutnya, hal itu penting dilakukan untuk menambah pengetahuan meskipun Panja RUU IKN menyepakati penamaan tersebut.

"Saya juga meminta pemerintah menyiapkan penjelasan agar Pasal 1 ini tidak multitafsir. Saya menilai Ibu Kota Negara adalah statusnya, namun namanya Nusantara," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper